Kepala BNPT sebut 1.200 orang sudah ditangkap karena terorisme

Kepala BNPT sebut 1.200 orang sudah ditangkap karena terorisme

Tuesday 8 August 2017

Kepala BNPT sebut 1.200 orang sudah ditangkap karena terorisme
Komjen Polisi Suhardi Alius di Unhas. ©2016 Lintastoday
Data yang dimiliki Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan, sekitar 1.200 orang sudah ditangkap karena terkait kasus terorisme. Kehadiran dan kemajuan teknologi informasi juga memicu tumbuhnya benih terorisme. Teknologi turut berperan membentuk pola baru dalam dunia terorisme yaitu belajar di dunia maya.

Hal itu disampaikan Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius saat pembukaan Pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2017 yang dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal, Wali Kota Padang Mahyeldi, semalam.

Saat ini tidak ada satu pun provinsi, kota dan kabupaten yang steril dari terorisme. Paham itu bisa masuk lewat mana saja.

Suhardi mengingatkan, selama ini anak muda yang masih labil dan mencari jati diri menjadi target pencucian otak dan pemikiran. "Anak muda tersebut kemudian diprovokasi dengan ajaran yang tidak sesuai dan itu mudah sekali," ujarnya seperti dilansir Antara.

Anak muda yang tidak memiliki kematangan yang cukup dalam mengelola kejiwaan, akan mudah dipengaruhi. Untuk menjadi radikal tidak bisa serta merta karena ada tahapan yang dilalui.

Suhardi mengingatkan, semua pihak punya tugas dan tanggung jawab melakukan langkah-langkah pencegahan. Karena itu perlu diketahui tanda-tanda jika anak muda mulai mencurigakan perilakunya.

"Cirinya suka menyendiri, suka membuat kelompok eksklusif yang tidak boleh dimasuki orang lain maka keluarga harus ambil alih," terangnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno berharap sistem budaya dan kekerabatan bisa meminimalisir kemungkinan anak muda terpengaruh paham radikal.

"Kalau ada yang aneh di Sumbar pasti ketahuan, jadi susah di Sumbar, kalau di luar beda tidak ada yang mengawasi," katanya.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon