10 Cara jadi orang tua yang menyenangkan bagi sang buah hati!

10 Cara jadi orang tua yang menyenangkan bagi sang buah hati!

Monday 1 August 2016

10 Cara jadi orang tua yang menyenangkan bagi sang buah hati!
Ilustrasi orang tua dan anak. ©2012 Shutterstock/Andresr
Ada banyak cara untuk menciptakan suasana bahagia pada keluarga, khususnya jika Anda adalah orang tua yang baru mendapat titipan dari Tuhan berupa momongan. Hal ini sangat penting juga, karena waktu yang berkualitas antara ortu dan anak akan mewujudkan hubungan harmonis yang berdampak pada masa depan mereka.

Hal ini bahkan jadi perhatian para peneliti, yang tentu ingin tahu bagaimana cara berkomunikasi antar orang tua dan anak yang baik bagi kepribadian anak di masa depannya. Jadi sudah bukan misteri untuk Anda para orang tua, tentang bagaimana cara membesarkan buah hati Anda agar di masa depan ia bisa "bertahan" di kerasnya kehidupan.

Dari aspek ilmiah, berikut 10 uraian berbasis penelitian dalam bagaimana menjadi orang tua yang baik.

1. Selalu bercanda
Menurut penelitian yang dipresentasikan dalam Economic and Social Research Councils, Festival of Social Science 2011, bercanda dengan anak balita akan membantu mengatur mereka dalam hal keberhasilan sosial. Ketika orang tua bercanda dan berpura-pura, ini akan memacu anak-anak untuk berpikir kreatif, menambah hubungan teman, dan mengatur tingkat stres.

2. Berpikirlah positif
Orang tua yang mengekpresikan emosi negatif terhadap balita mereka atau menanganinya dengan kasar, maka itulah cerminan masa kanak-kanaknya dulu. Ini berita buruk karena agresi perilaku yang dilakukan pada anak usia 5 tahun akan terus dicontohnya hingga dewasa nanti, bahkan dengan pasangan hidupnya di masa depan.

3. Selalu wujudkan kasih sayang
Penelitian menunjukkan bahwa kasih sayang adalah keterampilan hidup yang penting untuk membantu seseorang tetap ulet menghadapi tantangan. Orang tua dapat menggunakannya ketika menghadapi kesulitan dalam membesarkan anak. Dengan demikian, mereka bisa menjadi teladan bagi anak-anak mereka.

4. Biarkan mereka pergi
Ketika anak beranjak dewasa, biarkanlah mereka pergi. Saat-saat menjadi mahasiswa di luar kota, orang tua cenderung cemas melepas dan kurang terbuka terhadap pengalaman baru yang akan diperoleh si anak. Bersikaplah santai, biarkan mereka pergi. Mungkin sudah saatnya orang tua mulai mundur meski tetap tak melepas pengawasannya.

5. Pelihara keawetan rumah tangga
Jangan biarkan hubungan Anda dan pasangan menjadi buruk saat kehadiran anak. Menurut penelitian dalam jurnal Child Development edisi Mei 2011, pernikahan yang bermasalah saat usia bayi 9 bulan akan menyebabkan anak sulit tidur pada usia 18 bulan. Mereka akan merekam bahwa rumah tersebut adalah rumah stres. Stres inilah yang menyebabkan masalah susah tidur tersebut.

6. Pelihara kesehatan mental Anda
Jika Anda merasa stress atau tertekan karena hal tertentu, maka segeralah meminta bantuan psikolog untuk kepentingan keluarga. Ibu yang tertekan dengan gaya pengasuhan negatif dapat menyebabkan stres bagi anak-anak. Penelitian yang dilakukan pada 2011 menemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan oleh ibu-ibu depresi, akan lebih mudah tertekan pada tahun-tahun sebelum mereka sekolah.

7. Jadilah ibu yang hangat kepada anak-anak
Hubungan pribadi yang hangat antara ibu dan anak adalah hal yang paling penting untuk membentuk kepribadian seorang anak. Hal ini juga mencegah masalah perilaku negatif pada anak-anak di masa depan.

8. Bersikap bijak saat anak melontarkan argumentasi
Ketika beranjak besar, anak-anak makin cerdas. Kecerdasan serta pemikirannya yang masih labil, seringkali melahirkan argumentasi yang mungkin terdengar menjengkelkan. Namun argumentasi mereka ternyata terkait dengan penolakan kuat dari tekanan teman sebaya di luar rumah. Dengan kata lain, pola komunikasi di rumah akan mendorong pola komunikasinya antara teman-temannya. Bersikaplah bijak. Remaja perlu berdiri sendiri, tetapi mereka juga membutuhkan dukungan dari orang tua mereka.

9. Jangan terlalu berambisi untuk sempurna
Tidak ada yang sempurna. Jadi, jangan menyiksa diri dengan target yang terlalu tinggi untuk menjadi orang tua yang sukses mendidik anak. Berusahalah untuk mengabaikan tekanan tersebut, dan jadilah orang tua yang santai di depan sang anak. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak.

10. Kenali anak dengan cermat
Semua orang berpikir mereka tahu cara terbaik untuk membesarkan anak. Tetapi ternyata cara pengasuhan tersebut tak bisa sama antara satu anak dengan yang lainnya. Beberapa anak yang kesulitan mengatur emosi mereka, mungkin perlu bantuan ekstra dari ayah atau ibu. Maka kata kuncinya adalah mengasuh anak harus berdasarkan petunjuk karakter dari anak itu sendiri.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon