Djarot kaget Vihara Dharma Bhakti tetap kokoh padahal habis terbakar

Djarot kaget Vihara Dharma Bhakti tetap kokoh padahal habis terbakar

Sunday 19 June 2016

Djarot kaget Vihara Dharma Bhakti tetap kokoh padahal habis terbakar
Djarot blusukkan ke pasar. ©2016 Lintastoday
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat melakukan blusukan ke Pasar Petak Sembilan, di kawasan Glodok, Jakarta Pusat. Lokasi pertama yang ia sambangi adalah Vihara Dharma Bhakti, yang beberapa bulan lalu sempat mengalami kebakaran besar di sejumlah bagian bangunannya.

Di dalam halaman vihara, Djarot memantau proses pembagian bahan makanan dan pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar.

"Kita berkoordinasi untuk memberikan bantuan bahan makanan kepada kaum dhuafa, termasuk para PPSU kita, dan juga pengobatan gratis," ujar Djarot di wilayah Glodok, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6).

Kemudian, Djarot beserta rombongan pun memasuki bagian dalam vihara. Hal ini untuk memantau beberapa titik bangunan yang sebelumnya dilalap api hingga meninggalkan bekas hangus yang amat kentara di tiang-tiang besar penyangga vihara tersebut.

Saat melihat ruang peribadatan yang sebagian besarnya hangus terbakar itu, Djarot mengaku heran karena ternyata bagian-bagian bangunan yang hangus itu masih kokoh berdiri.

"Saya tidak membayangkan bahwa ternyata kayu-kayu (fondasi bangunan) di vihara ini memang luar biasa. Jadi lebih bagus kalau yang ada ini dipertahanin. Ditata sedemikian rupa sehingga terjaga nilai sejarahnya, karena ini kan juga cagar budaya," ujar Djarot.

"Kata pengurus vihara kayu-kayunya ini kan masih kuat. Sehingga (bekas kebakaran ini) jadi sangat artistik dan alami. Jarang lo yang seperti ini," katanya menambahkan.

Ketika ditanya apakah pihak Pemprov DKI akan mengulurkan bantuan apabila pihak pengurus vihara ingin merenovasi bangunan tersebut, Djarot menegaskan bahwa Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI akan senantiasa membantu mereka.

Asal, Djarot mengingatkan agar keaslian bangunan dan nilai-nilai artistik budayanya jangan sampai hilang, sehingga dalam proses revitalisasi bangunannya pihak vihara harus bekerjasama dengan pihak Disparbud DKI Jakarta.

"Saya mengapresiasi lah usaha dari teman-teman di sini yang masih mau mempertahankan seperti ini. Saya juga pesan, kalau mau dibangun lagi harus memperhatikan bentuk keasliannya. Nggak boleh dihilangkan nilai-nilai sejarahnya. Maka kalau mau direnovasi harus didampingi oleh Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta," pungkasnya.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?