Klasemen sementara La Liga: Barca-Madrid terdepan

Monday 27 August 2018

Klasemen sementara La Liga: Barca-Madrid terdepan
La Liga. ©Ist
Real Madrid dan Barcelona seakan membuktikan bahwa mereka berdua adalah kandidat utama peraih trofi La Liga musim ini. Hal ini terlihat ketika kedua tim saat ini memuncaki klasemen sementara La Liga dengan torehan enam poin dari dua pertandingan.

Barcelona memenangkan pertandingan penting di pekan kedua. Melawan tim promosi, Real Valladolid, Barcelona harus berterima kasih kepada Ousmane Dembele. Berkat gol tunggal penyerang Prancis tersebut, Blaugrana mampu mengamankan tiga poin penuh.

Sehari setelahnya, Real Madrid juga membukukan kemenangan penting saat melawan Girona. Sempat tertinggal lebih dahulu, tim asuhan Julen Lopetegui tersebut membalikkan skor hingga akhirnya menang dengan skor 3-1.

Berikut klasemen sementara La Liga hingga pekan kedua.
Baca Selengkapnya »

Klasemen sementara Serie A pekan kedua: Kejutan SPAL

Klasemen sementara Serie A pekan kedua: Kejutan SPAL
Serie A
Juventus masih memimpin klasemen sementara Serie A usai mengalahkan Lazio dua gol tanpa balas. Kejutan di klasemen adalah munculnya nama SPAL di posisi tiga besar berkat dua kemenangan dari dua pertandingan.

Juventus kembali membuktikan sebagai kandidat terkuat juara musim ini. Melawan tim tangguh Lazio, Bianconeri mampu menang dua gol tanpa balas berkat gol dari Miralem Pjanic dan Mario Mandzukic.

Di posisi kedua ada Napoli yang juga memiliki raihan enam poin dari dua pertandingan. Terakhir, tim yang kini dilatih Carlo Ancelotti tersebut mengalahkan AC Milan dengan skor tipis 3-2 setelah sempat tertinggal dua gol lebih dahulu.

Sementara Inter Milan kembali gagal meraih kemenangan pertama mereka. Setelah kalah di laga pertama, tim asuhan Luciano Spalletti hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Torino.

Dan berikut adalah klasemen sementara Serie A pekan kedua.

Baca Selengkapnya »

Sisakan MU vs Tottenham, ini klasemen sementara Liga Inggris

Sisakan MU vs Tottenham, ini klasemen sementara Liga Inggris
Premier League 2018-2019. ©EPL
Pekan ketiga Premier League telah digelar. Ada sembilan pertandingan yang sudah dilangsungkan, dan satu pertandingan yang belum adalah pertarungan antara Manchester United vs Tottenham Hotspur. Pertandingan ini baru akan digelar Selasa (28/8) dini hari nanti.

Di pekan ketiga, kejutan terbesar adalah tertahannya juara bertahan Manchester City di kandang Wolverhampton Wanderers. Tim asuhan Josep Guardiola ini secara mengejutkan hanya mampu bermain imbang 1-1 setelah sempat tertinggal lebih dahulu.

Selain itu, Arsenal di pekan ketiga juga meraih kemenangan pertama mereka di Premier League musim ini. The Gunners mengalahkan West Ham dengan skor 3-1 dan untuk sementara ada di posisi 10 klasemen sementara Liga Inggris.

Sementara itu, Chelsea juga meraih hasil positif. Tandang ke markas Newcastle United, Eden Hazard dkk menang tipis 2-1. Sedangkan Liverpool juga mampu menang tipis 1-0 ketika menjamu Brighton & Hove Albion.

Berikut klasemen sementara Liga Inggris pekan ketiga.

Baca Selengkapnya »

Hilton Moreira ingin bawa Persipura kembali ke papan atas

Sunday 26 August 2018

Hilton Moreira ingin bawa Persipura kembali ke papan atas
Persipura Jayapura
Hilton Moreira membeber target yang ia patok pada putaran kedua Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak musim 2018. Penyerang Persipura Jayapura ini bertekad untuk membawa tim yang ia perkuat tersebut kembali ke habitat asli mereka di papan atas klasemen.

"Persipura selalu target sebagai juara, atau paling tidak di tiga besar," ujar Hilton.

"Rencana saya, ingin membawa Persipura untuk bisa mengejar target juara, atau jika tidak bisa, kami ingin bisa ke posisi runner-up," sambungnya.

Menurut Hilton, saat ini persaingan di Liga 1 sangat berat. Namun, pemain berusia 37 tahun tersebut memastikan bahwa hal ini bukan berarti peluang Mutiara Hitam - julukan Persipura Jayapura - telah tertutup.

"Masih ada 15 pertandingan lagi yang harus kami jalani. Memang berat, tapi kami harus kerja keras untuk mengejar target juara," tuturnya.

Persipura Jayapura, saat ini, sedang menggelar pemusatan latihan di kompleks Kusuma Agrowisata, Kota Batu. Agenda ini dihelat sejak awal pekan lalu, dan dijadwalkan bakal selesai pada akhir Agustus mendatang.

Boaz Solossa dan kawan-kawan sekarang berada di peringkat sepuluh klasemen sementara Liga 1 musim 2018. Mereka mengoleksi 25 poin dari 20 pertandingan.

Mutiara Hitam sendiri sebetulnya memiliki rasio mencetak gol yang cukup tinggi. Mereka telah melesakkan 31 gol sejauh ini, berbanding dengan 25 gol yang telah bersarang ke gawang mereka.

Lebih lanjut, Hilton mengaku semua pemain sudah tahu kondisi timnya, dan apa yang diperlukan untuk menjadi juara. Karenanya, pemain asal Brasil ini memastikan bahwa timnya benar-benar akan memanfaatkan kesempatan TC ini untuk bisa berbenah.

"Kami datang ke sini untuk perbaiki kesalahan agar ketika kompetisi bergulir lagi Persipura bisa meraih poin demi poin untuk bisa meraih target," tandasnya.
Baca Selengkapnya »

Soal pergantian Milla, PSSI dituntut hilangkan budaya instan

Soal pergantian Milla, PSSI dituntut hilangkan budaya instan
Luis Milla. ©2018 Lintastoday/INASGOC/Antara
Menguatnya tengara bahwa PSSI bakal mengganti nakhoda Timnas Indonesia, usai "kegagalan" di ajang Asian Games 2018, mendapat tanggapan Fabio Oliveira. Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia ini meminta agar federasi sepakbola Indonesia tersebut meninggalkan budaya instan dalam upaya meraih prestasi.

"Permainan timnas sudah mulai berkembang," ujar Fabio Oliveira.

"Tinggal saat ini bagaimana komitmen PSSI untuk menghilangkan budaya instan," sambung pelatih berusia 45 tahun tersebut.

Menurut Fabio, kendati merupakan pelatih top, Luis Milla tetap perlu waktu menangani Timnas Indonesia. Terlebih, pelatih yang kini bergabung dengan Persipura tersebut menilai, target yang dibebankan padanya pada Asian Games terlalu tinggi.

"Saya rasa pencapaiannya sudah bagus. Saya harap PSSI bisa evaluasi dan pertahankan coach staff dan filosofi yang ada agar ke depannya Timnas Indonesia bisa lebih bagus," tuturnya.

"Kalau ganti sekarang, harus mulai dari nol lagi. Kan sayang kalau ganti sekarang. Kita bongkar sesuatu yang sudah jalan dengan baik," ia menambahkan.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 "hanya" mampu melaju sampai babak 16 Besar Asian Games 2018. Pada fase ini, mereka dikalahkan Uni Emirat Arab melalui drama adu penalti, dengan skor 3-4.

Raihan ini di bawah target yang dipatok bagi Stefano Lilipaly dan kawan-kawan. Sebelumnya, mereka ditarget bisa menembus babak semifinal. Raihan Indonesia pada ajang ini sama dengan capaian mereka pada even yang sama 2014 lalu.

Kendati gagal meraih target, banyak pihak yang memuji permainan Garuda Muda kali ini. Terlebih lagi, Indonesia lolos ke 16 Besar dengan status sebagai jawara Grup A.

Lebih lanjut, Fabio menilai permainan Timnas Indonesia memiliki masa depan menjanjikan. Permainan Garuda Muda sudah menunjukkan banyak peningkatan. Tak hanya fisik, teknik, dan taktik, Fabio menilai rasa percaya diri tim juga sudah meningkat.

"Di bawah asuhan Coach Milla, kepercayaan diri pemain timnas sudah meningkat," tuturnya.
Baca Selengkapnya »

Ulang tahun ke-57, ini harapan pelatih Arema FC

Ulang tahun ke-57, ini harapan pelatih Arema FC
Milan Petrovic. ©Wearemania
Sebuah harapan diapungkan Milan Petrovic pada hari ulang tahunnya, yang ke-57, pada tahun ini. Pelatih Arema FC tersebut menegaskan harapannya untuk bisa membawa tim yang ia besut pada kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak musim 2018 ini bisa meraih hasil ciamik.

"Saya punya harapan pada ulang tahun ini. Saya ingin kami bisa meraih kemenangan pada lima pertandingan berat, yang sudah menanti kami di depan," ujar Milan.

"Kami akan persiapkan sebaik mungkin untuk bisa mendapat hasil ini," sambungnya.

Selain bagi Arema, Milan pun mengaku memiliki asa pribadi. Pelatih asal Serbia ini ingin bisa membawa tim yang ia besut menjadi kampiun dan melanjutkan kariernya di Indonesia pada level yang lebih tinggi lagi.

"Saya ingin memenangi sejumlah trofi bersama Arema. Kemudian, saya ingin melanjutkan karier di tim nasional," tuturnya.

Milan sendiri lahir di Beograd, 26 Agustus 1961. Sepanjang karirnya sebagai pemain, ia berposisi sebagai gelandang dan libero di sejumlah klub macam Galenika Zemun dan Novi Pazar. Kemudian, perang saudara yang berkecamuk di Yugoslavia, membuatnya hijrah ke Slovenia dan melanjutkan karirnya di negeri tersebut sampai gantung sepatu.

Usai gantung sepatu, pemegang lisensi UEFA Pro ini sempat mengarsiteki sejumlah klub, termasuk beberapa klub di Amerika Serikat. Sejak pertengahan putaran pertama Liga 1 musim 2018, ia bergabung ke Arema FC, sebagai asisten pelatih. Tak lama kemudian, Milan didapuk sebagai pelatih kepala Arema FC.

Lebih lanjut, Milan tak berharap kado apa pun baginya. Ia hanya berharap agar Aremania, julukan suporter Arema FC, bisa terus mendukung timnya dan memberi kekuatan lebih bagi Arema dalam perjuangan mereka.

"Sangat bagus jika kami punya atmosfer yang bagus dalam menjalani laga-laga berat tersebut," tandasnya.
Baca Selengkapnya »

Timnas Indonesia U-23 sedot 133 ribu penonton di lima laga Asian Games 2018

Timnas Indonesia U-23 sedot 133 ribu penonton di lima laga Asian Games 2018
Suporter Timnas U-23 di babak 16 besar Asian Games 2018. ©INASGOC/Antara
Langkah Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 terhenti setelah pertandingan kelima atau di babak 16 besar. Dalam lima laga itu, Tim Garuda Muda mampu menyedot jumlah penonton hingga lebih dari 133 ribu orang yang datang langsung ke stadion.

Timnas Indonesia U-23 sudah menyedot jumlah penonton yang memadati stadion sejak pertandingan pertama Grup A kontra Chinese Taipei di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 12 Agustus 2018. Jumlah penonton laga tersebut mencapai 26.054 orang.

Kemenangan telak 4-0 yang diraih Timnas Indonesia U-23 di laga pertama itu tentu saja membuat lebih banyak pendukung Timnas Indonesia U-23 yang ingin menyaksikan langsung pertandingan di stadion. Peningkatan jumlah penonton pun terjadi di laga kedua dengan 28.250 pasang mata menyaksikan langsung Tim Garuda Muda kalah 1-2 dari Palestina di Stadion Patriot.

Dari total 133.109 penonton yang menyaksikan Timnas Indonesia U-23 selama Asian Games 2018, jumlah terbanyak ada saat Tim Garuda Muda bermain di laga ketiga yang tepat jatuh pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-73, yaitu 17 Agustus 2018.

Dalam laga menghadapi Laos itu, tim asuhan Luis Milla meraih kemenangan 3-0 di depan 29.255 penonton yang hadir langsung di hari libur nasional dan mengharapkan kado istimewa di hari kemerdekaan itu. Jumlah tersebut menjadi yang terbesar sepanjang pertandingan sepak bola Asian Games 2018 berlangsung.

Sementara itu, jumlah penonton paling sedikit dalam pertandingan yang dijalani Timnas Indonesia U-23 terjadi saat laga terakhir Grup A yang mereka jalani. Jadwal pertandingan yang digelar pada Senin itu membuat antusiasme penonton sedikit berkurang meski tetap ada 24.155 penonton yang tetap memberikan dukungan langsung di Stadion Patriot.

Lolos ke 16 besar sepak bola Asian Games 2018 dan bermain di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, yang jaraknya lebih jauh dari Jakarta ketimbang Bekasi, tak menyurutkan semangat para pendukunga Tim Garuda Muda untuk hadir langsung di Stadion. Dalam laga terakhir Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 itu, hadir 25.395 pasang mata yang memberikan dukungan langsung Hansamu Yama dkk.

Dengan total 133.109 penonton hadir setiap kali Timnas Indonesia U-23 bertanding dalam lima laga, artinya sebanyak 62,7 persen penonton sepak bola Asian Games 2018 sejak babak grup hingga 16 besar datang dari laga yang dimainkan Tim Garuda Muda.
Baca Selengkapnya »

Update: Klasemen dan Perolehan Medali Asian Games 2018 Siang Ini

Saturday 25 August 2018

Update: Klasemen dan Perolehan Medali Asian Games 2018 Siang Ini
Asian Games 2018. ©2018 Lintastoday
Indonesia sukses menambah perolehan medali Asian Games 2018. Meski mampu menambah medali, tapi hingga pukul 12.50 WIB Indonesia masih berada di peringkat kelima klasemen medali Asian Games 2018.

Berada di posisi kelima, Indonesia total memperoleh 35 medali dengan rincian sembilan emas, 11 perak dan 15 perunggu.

Cabang olahraga terakhir yang menyumbang medali adalah BMX dengan satu perak dan satu perunggu, dan Menembak dengan perolehan satu perak.

Berikut klasemen dan perolehan medali lengkap Indonesia di Asian Games 2018:
Baca Selengkapnya »

Usai singkirkan Indonesia, pelatih UEA puji wasit Shaun Robert Evans

Usai singkirkan Indonesia, pelatih UEA puji wasit Shaun Robert Evans
Wasit Shaun Evans Robert saat memimpin laga Indonesia vs UEA. ©Antara
Perjalanan timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 akhirnya terhenti. Garuda Muda gagal melangkah ke perempat final setelah disingkirkan Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar sepakbola Asian Games lewat adu penalti. Usai kesuksesan itu, pelatih UEA memuji wasit Shaun Robert Evans.

Pelatih dan pemain Indonesia merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit Shaun Robert Evans asal Australia. Kepemimpinan Shaun Robert Evans menjadi sorotan setelah dua penalti diberikan wasit asal Australia itu kepada UEA.

Sorotan kepada Evans terjadi setelah sang pengadil lapangan itu memberikan penalti kedua kepada UEA yang terlihat jelas sang pemain jatuh sendiri.

Luis Milla dan Andritany Ardhiyasa mewakili Timnas Indonesia U-23 mengecam sikap kepemimpinan Shaun Robert Evans, termasuk hanya memberikan kartu kuning saat Ilham Udin diganjar pelanggaran keras oleh pemain terakhir UEA. Namun, pelatih UEA, Maciej Skorza, justru memuji kepemimpinan wasit.

"Kalau bicara soal wasit di pertandingan ini, menurut pengamatan saya dia sudah melakukan tugasnya dengan sangat baik. Wasit sangst bagus dalam menghadapi situasi sulit di dalam pertandingan tadi," ujar pelatih asal Polandia itu.

Pada saat yang sama, Skorza juga memberikan kredit kepada para pemain Timnas Indonesia U-23 yang bekerja keras membuat timnya kesulitan untuk menang.

"Indonesia memiliki tim yang sangat kuat. Kami berjuang dengan kesulitan dalam pertandingan tadi," ujar pelatih UEA itu.

Sebagai informasi, pada laga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8) sore tersebut, Timnas Indonesia U-23 harus tertinggal lebih dulu pada menit ke-19. UEA mencetak gol melalui titik putih setelah Zayed Alameri sukses membobol gawang Andritany.

Indonesia baru mampu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-52 melalui aksi Alberto Goncalves. Namun, hasil itu hanya berlangsung selama 13 menit setelah UEA kembali mencetak gol melalui Zayed Alameri dari titik putih.

Harapan untuk Indonesia sempat hadir menjelang akhir pertandingan. Stefano Lilipaly datang sebagai penyelamat setelah mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+3. Pertandingan pun berlanjut ke babak tambahan.

Selama 2x15 menit tak ada gol tercipta dan membuat laga ditentukan melalui babak tos-tosan. Indonesia sukses mencetak gol melalui Lilipaly, Beto, dan Hargianto, sedangkan Septian David dan Saddil Ramdani gagal melakukan tugasnya.

Adapun keempat eksekutor UEA berhasil mencetak gol dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-4.
Baca Selengkapnya »

Evan Dimas sebut Indonesia harusnya menang lawan UEA

Evan Dimas sebut Indonesia harusnya menang lawan UEA
Evan Dimas saat membela Indonesia di Asian Games 2018. ©2018 Lintastoday/AG2018
Gelandang timnas Indonesia U-23, Evan Dimas menyebut mereka sudah melakukan segalanya saat melawan Uni Emirat Arab di babak 16 besar sepakbola Asian Games 2018. Menurutnya, timnya harusnya layak memenangi pertandingan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8) sore kemarin.

Adu penalti jadi momok dalam petualangan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018. Setelah tampil hebat sejak fase grup, tim besutan Luis Milla itu kembali memperlihatkan penampilan luar biasa saat melawan UEA.

Dua kali tertinggal akibat dua hukuman penalti dari wasit Shaun Robert Evans, dua kali pula Timnas Indonesia U-23 mampu menyamakan skor. Sayang, kondisinya berbeda ketika mereka harus menjalani adu penalti hingga akhirnya tertunduk lesu.

"Saya rasa kami sudah berjuang mati-matian. Dengan gol yang diciptakan Lilipaly, saya lihat semuanya telah mengeluarkan air mata. Semangat kami kembali luar biasa, tapi memang hasil akhir kami harus terima. Saya pikir tadi seharusnya kami menang," kata Evan Dimas.

Timnas Indonesia U-23 memang sudah tertinggal lebih dulu akibat penalti Zayed Al-Ameri di menit ke-20. Wasit Shaun Roberts Evans memberikan hadiah penalti setelah Andi Setyo dianggap melakukan pelanggaran kepada Almeri itu sendiri.

Setelah itu, Timnas U-23 mampu menyamakan skor lewat gol Alberto Goncalves di menit ke-52. Tapi, lagi-lagi wasit menunjuk titik putih di menit ke-65 setelah Hansamu dianggap melanggar Shaheem Aldarmki. Al-Ameri kembali sukses jadi algojo penalti Timnas U-23.

Di pengujung waktu normal, Timnas U-23 mampu menyamakan skor lewat gol Stefano Lilipaly di menit ke-90+2. Laga pun dilanjut ke adu penalti. Sayang, di babak tos-tosan, skuat Garuda Muda kalah 3-4.

Sebelumnya, pelatih Luis Milla juga secara terang-terangan mengungkapkan rasa tak puasnya atas kepemimpinan wasit yang dia sebut melakukan pekerjaannya dengan buruk.
Baca Selengkapnya »

Statistik Timnas Indonesia U-23 vs UEA: kuasai laga tapi kalah

Friday 24 August 2018

Statistik Timnas Indonesia U-23 vs UEA: kuasai laga tapi kalah
Timnas Indonesia U-23
Perjuangan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 telah berakhir. Indonesia kandas di babak 16 besar usai kalah lewat drama adu penalti atas Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat (24/8) petang.

Bermain di Stadion Wibawa Mukti, pasukan Luis Milla sejatinya bermain cukup dominan atas UEA. Setidaknya, jika dilihat dari catatan statistik jalannya pertandingan.

Sesuai dengan statistik yang dihimpun oleh Labbola, Indonesia menguasai 61 persen penguasaan bola. Dominasi Garuda Muda dalam penguasaan bola memang bisa dilihat dengan kasat mata. Evan Dimas dan kolega bermain apik di lini tengah.

Sementara, UEA hanya mendapatkan 39 persen penguasaan bola sepanjang laga.

Bukan hanya dari segi penguasaan bola, Hansamu Yama dan kolega juga unggul dalam jumlah peluang. Sepanjang laga, Indonesia sukses melepaskan 18 tendangan dimana tujuh di antaranya tepat sasaran.

Bandingkan dengan kubu UEA, Zayed Alameri dan kolega melepasnya 11 tendangan dan hanya empat yang tepat sasaran. Sebagai catatan, dua gol UEA ke gawang Andritany Ardhiyasa dicetak lewat eksekusi penalti.

Untuk melihat dominannya Indonesia pada laga melawan UEA, simak statistik Labbola berikut ini:
Baca Selengkapnya »

Klasemen sementara La Liga pekan pertama: Awal positif Barca dan Madrid

Klasemen sementara La Liga pekan pertama: Awal positif Barca dan Madrid
La Liga
Liga Spanyol alias La Liga 2018/19 resmi dimulai. Barcelona dan Real Madrid sama-sama sukses meraih kemenangan di laga pertama mereka. Barca menaklukkan Alaves 3-0, Madrid mengalahkan Getafe 2-0.

Sang juara bertahan memulai musim dengan penampilan meyakinkan. Alaves bukanlah lawan yang mudah, Barca bahkan harus menunggu sampai menit ke-64 untuk mencetak gol melalui kaki sang megabintang, Lionel Messi.

Setelah gol pertama tersebut, permainan Barca lebih percaya diri dan sukses menambah dua gol lagi. Messi yang jadi kapten baru Barca memberi gambaran bagaimana dia akan memimpin skuat mulai saat ini.

Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde mengatakan: "Meskipun kami nyaris mencetak gol, kami sadar betapa sulitnya mendapatkannya. Mereka (Alaves) bertahan sangat baik di sana, mereka sangat kompak. Kami sedikit kekurangan ritme permainan di awal tetapi kami kemudian mulai mendapatkan banyak peluang dan mencetak gol awal."

Melihat Barca berhasil menang, sang rival Real Madrid turut meraih kemenangan penting atas Getafe. Pelatih anyar Madrid, Julen Lopetegui boleh bernafas lega saat timnya menang dengan skor 2-0 di laga pertama La Liga.

Kemenangan ini penting karena Madrid baru saja kalah di Piala Super Eropa dari Atletico Madrid tengah pekan lalu. Lopetegui pun mengakui bahwa timnya masih bisa terus dikembangkan demi berjuang meraih trofi La Liga.

"Kami puas dengan kemenangan ini dan saya senang karena tim melakukan banyak hal dengan tepat. Kami bermain sebagai tim dan mencetak dua gol melawan tim (Getafe) yang musim lalu mencatatkan rekor defensif terbaik ketiga," jelas Lopetegui.

La Liga musim ini diprediksi akan berjalan ketat karena Madrid berambisi kembali mendapatkan trofi tertinggi di sepak bola Spanyol tersebut, dan Barca tak akan membuatnya mudah bagi Madrid.

Berikut klasemen sementara La Liga pekan pertama selengkapnya:


Baca Selengkapnya »

Klasemen sementara Serie A Italia jelang pekan kedua

Klasemen sementara Serie A Italia jelang pekan kedua
Cristiano Ronaldo
Akhir pekan ini, Serie A akan kembali digelar. Pekan kedua Serie A akan dimulai lewat pertemuan Juventus vs Lazio, Sabtu (25/8) malam dan diakhiri pertandingan antara AS Roma vs Atalanta pada pukul Selasa (28/8) dini hari.

Saat ini, Atalanta tengah memuncaki klasemen sementara Serie A. Kemenangan telak 4-0 atas Frosinone sukses membuat Mario Pasalic dkk sementara mengungguli juara bertahan Juventus yang saat ini adalah di posisi ketiga setelah menang susah payah atas Chievo di pekan pertama.

Sementara di posisi kedua ada tim promosi Empoli. Di posisi keempat ada Napoli, setelah itu disusul berurutan AS Roma, SPAL dan Sassuolo.

Sedangkan Inter Milan ada di posisi ke-17 setelah secara mengejutkan dikalahkan Sassuolo dengan skor tipis 0-1 lewat gol tunggal Domenico Berardi dari titik penalti.

Berikut klasemen sementara Serie A jelang pekan kedua.
Baca Selengkapnya »

Ada Beto dan Lilipaly, inilah susunan pemain Timnas Indonesia U-23 melawan UAE

Ada Beto dan Lilipaly, inilah susunan pemain Timnas Indonesia U-23 melawan UAE
Timnas Indonesia U-23. ©INASGOC
Timnas Indonesia U-23 nampaknya benar-benar serius ingin meraih kemenangan atas Uni Arab Emirate pada pertandingan babak 16 besar Asian Games 2018. Pelatih Luis Milla menurunkan susunan pemain terbaiknya demi mengalahkan wakil Timur-Tengah itu pada pertandingan sore ini.

Timnas Indonesia sendiri berhasil melaju ke babak gugur dengan cemerlang. Mereka berhasil menjadi juara grup A usai menumbangkan Timnas Hongkong dengan skor 3-1.

Di babak 16 besar ini, Skuat Garuda Muda ditunggu lawan yang berat. Mereka akan menghadapi Timnas Uni Emirate Arab yang merupakan peringkat tiga di grup E.

Demi melaju ke babak 8 besar, Pelatih Luis Milla menurunkan tim terbaiknya. Ia menurunkan duo penyerang andalannya yaitu Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly semenjak awal laga. Selain itu ada nama jenderal lini tengah Indonesia, Evan Dimas Darmono yang juga diturunkan semenjak awal.

Berikut adalah susunan lengkap pemain TImnas Indonesia untuk melawan Uni Emirate Arab.

Indonesia U-23: Andritany; Putu Gede, Andy Setyo, Ricky Fajrin, Hansamu Yama; Zulfiandi, Evan Dimas; Irfan Jaya, Stefano Lilipaly, Febri Hariyadi; Beto Goncalves

Pemain Pengganti: Awan Setho, Bagas Adi, Rezaldi Hehanussa, Muhammad Hargianto, Gavin Kwan Adsit, Septian David Maulana, Hanif Sjahbandi, Ilham Udin, Saddil Ramdani.

Pelatih: Luis Milla

Uni Arab Emirates : Al Shamsi; Al Mehrzi, Al Sharji, Al Ali, Al Dhanhani Musabbah; Al Darmki, Al Attas; Al Yahyaee, Al Mesmari, Al Ameri

Pemain Pengganti: Al Mentheri, Al Hammadi, Al Hashmi, Al Ameri, Al Alawi, Abudlla, Aljasmi, Salim, Al Blooshi

Pelatih: Magiet Skorza
Baca Selengkapnya »

Inilah klasemen sementara liga Inggris jelang pekan ketiga

Inilah klasemen sementara liga Inggris jelang pekan ketiga
Gedung KPK. ©2012 Lintastoday
Akhir pekan ini Liga Inggris kembali akan dimainkan. Jelang pekan ketiga dimainkan, tak ada salahnya untuk kembali melihat bagaimana posisi tim-tim Premier League di klasemen.

Manchester City masih berada di puncak klasemen sementara Premier League dengan raihan enam poin dari dua pertandingan. Menyusul di belakangnya ada lima tim lain yang juga memiliki poin yang sama, namun hanya dibedakan selisih gol.

Posisi yang sedikit mengejutkan dimiliki oleh Arsenal. Dari dua pertandingan pertama, tim asuhan Unai Emery tersebut selalu kalah dan saat ini terperosok di posisi 17 dengan tanpa poin.

The Gunners menjadi salah satu dari empat tim yang sejauh ini masih belum memiliki poin. Tiga tim lain adalah Fulham, West Ham dan Huddersfield Town.

Berikut adalah klasemen sementara Liga Inggris jelang pekan ketiga:



Di pekan ketiga Premier League, Manchester City akan bertemu Wolverhampton, Arsenal vs West Ham, Liverpool vs Brighton, Newcastle vs Chelsea dan Manchester United vs Tottenham Hotspur.
Baca Selengkapnya »

Perjuangan menonton Timnas Indonesia U-23, datang pagi dan sabar tunggu pintu dibuka

Perjuangan menonton Timnas Indonesia U-23, datang pagi dan sabar tunggu pintu dibuka
Situasi Antrian di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi. ©2018 Lintastoday
Pertandingan babak 16 besar cabor sepak bola Asian Games 2018 antara Timnas Indonesia U-23 melawan Uni Emirat Arab (UEA) baru digelar mulai pukul 16.00 WIB. Pertandingan bakal berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/8).

Antusiasme penonton untuk datang ke stadion begitu tinggi. Bahkan tidak sedikit yang sudah tiba sejak pagi di stadion. Mereka tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bisa menjadi saksi Indonesia berjuang di babak 16 besar.

Mereka yang datang sejak pagi rata-rata belum memiliki tiket. Oleh karena itu, mereka harus berusaha lebih dulu untuk antre sejak pagi, supaya mendapatkan tiket di stadion yang berkapasitas 30 ribu penonton tersebut.

Setelah penonton dapat tiket, mereka tetap harus menunggu lama untuk masuk ke stadion. Itu karena pintu stadion baru dibuka mulai pukul 14.30 WIB.

"Sejak pagi antre mulai pukul 08.00 WIB. Ini sudah dapat tiket dan masuk ke stadion. Tapi pintunya baru dibuka jam setengah tiga," ujar Amar, salah satu calon penonton di pintu masuk bagian barat, kepada pewarta yang ada di seputar stadion.

Para penonton yang mayoritas memakai baju berwarna merah ini, rupanya mulai tidak sabar menunggu pintu dibuka. Pasalnya, mereka sudah lama membentuk antrean untuk masuk ke stadion.

Teriakan-teriakan agar pintu dibuka terus disuarakan. Namun, petugas yang berjaga di pintu stadion tidak memberi respons.
Baca Selengkapnya »

Bersahabat, Hilton Moreira dukung perjuangan penyerang Timnas U-23 di Asian Games 2018

Bersahabat, Hilton Moreira dukung perjuangan penyerang Timnas U-23 di Asian Games 2018
Selebrasi Gol Alberto Goncalves
Penyerang Persipura Jayapura, Hilton Moreira, mengaku terus mendukung eks kompatriotnya, Beto Goncalves, yang saat ini membela Timnas Indonesia U-23 pada ajang Asian Games 2018. Hilton menyebut tak pernah absen berkomunikasi dengan Beto, sebelum dan sesudah pertandingan.

"Saya selalu kontak Beto setiap hari," ujar Hilton Moreira.

"Saya selalu telepon sebelum Beto bertanding untuk memberinya support. Demikian pula setelah pertandingan. Jika ia mencetak gol, saya juga selalu memberinya selamat," sambungnya.

Beto, menurut Hilton, merupakan sosok teman terbaiknya di Indonesia. Mereka berdua, sambung pemain berusia 37 tahun tersebut, telah saling mengenal sejak 2005 silam.

"Kami juga pernah beberapa kali bermain dalam satu tim," tuturnya.

"Jadi kami sudah sangat dekat," ia menambahkan.

Hilton menyebut, kedekatannya dengan Beto juga sudah menular pada keluarga mereka. Bahkan, beberapa waktu lalu, ketika hendak mengunjungi putra mereka di Indonesia, orang tua Beto berangkat bersama dengan keluarga Hilton.

"Orang tua Beto di Belem, sementara saya di Sao Paulo. Kalau hendak terbang ke Indonesia, orang tua Beto pasti mampir ke rumah saya dulu," ucapnya.

Lebih lanjut, Hilton mengaku bangga dengan penampilan Beto bersama Timnas Indonesia U-23. Ia menilai pemain Sriwijaya FC tersebut mampu membuat bangga para pemain asal Brasil.

"Bagaimanapun juga, ia punya Brasil sebagai salah satu latar belakangnya. Saya dan kami semua sangat bangga pada Beto," tandasnya.
Baca Selengkapnya »

Timnas Indonesia U-23 diminta benahi komunikasi

Timnas Indonesia U-23 diminta benahi komunikasi
Timnas Indonesia U-23. ©INASGOC
Penampilan apik Timnas Indonesia U-23 pada ajang Asian Games 2018 dinilai bukannya tak bercela. Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-23, dinilai masih harus membenahi masalah komunikasi mereka.

"Komunikasi adalah hal yang masih harus dibenahi," ujar Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.

"Pertemuan mereka kan hanya pada ajang-ajang tertentu saja. Walhasil, chemistry antar pemain masih harus ditingkatkan," sambungnya.

Menurut Ruddy, kurangnya chemistry antar pemain beberapa kali tampak dalam permainan Timnas U-23. Salah satunya, sambung manajer berusia 46 tahun ini, tampak kala ada pemain yang memaksakan diri menerobos pertahanan lawan, padahal ada kawan yang posisinya lebih menguntungkan.

"Ini kan masalah chemistry. Mungkin, jika mereka sering berkumpul, pasti akan lebih baik," tuturnya.

"Saya yakin, seiring waktu, chemistry mereka pasti akan terbentuk," ia menambahkan.

Sebelumnya, skuat besutan Timnas Indonesia U-23 telah memastikan diri lolos ke fase 16 Besar cabor sepak bola Asian Games 2018. Mereka berstatus sebagai pemuncak Grup A dengan raihan sembilan angka dari empat pertandingan.

Pada 16 Besar, Garuda Muda akan menghadapi Uni Emirat Arab. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/08) sore.

Sementara itu, Ruddy mengaku Timnas Indonesia U-23 memiliki peluang bagus untuk bisa memenuhi target lolos ke semifinal ajang ini. Pasalnya, ia menilai, Stefano Lilipaly dan kawan-kawan memiliki modal apik untuk bisa berprestasi.

"Insyaallah bisa, asalkan mereka mampu menjaga semangat bermain sampai peluit akhir dibunyikan," ia menandaskan.
Baca Selengkapnya »

Performa Dua Naturalisasi di Timnas U-23 Dinilai Ciamik

Performa Dua Naturalisasi di Timnas U-23 Dinilai Ciamik
Alberto Goncalves Merayakan Golnya bersama Stefano Lilipaly
Penyerang Persipura, Hilton Moreira, angkat bicara perihal penampilan Beto Goncalves dan Stefano Lilipaly di Timnas U-23. Pemain asal Brasil ini menilai performa Beto dan Lilipaly, yang berstatus sebagai pemain naturalisasi, sangat membanggakan.

"Saya sangat senang dengan penampilan Lilipaly dan Beto," ujar Hilton Moreira.

"Sebagai pemain naturalisasi, mereka berdua memberi contoh bagus," sambungnya.

Menurut Hilton, apiknya penampilan dua pemain naturalisasi tersebut tak hanya membanggakan masyarakat Indonesia. Barisan pemain asing yang ada di Indonesia, sambung pemain berusia 37 tahun ini, juga pasti akan bangga dengan penampilan Beto dan Lilipaly

"Di belakang Lilipaly dan Beto ada Belanda dan Brasil. Jadi pasti kami semua, pemain asing di sini, senang," tuturnya.

Saat ini, Lilipaly dan Beto menjadi tulang punggung Timnas Indonesia U-23, yang bertarung di ajang Asian Games 2018. Kehadiran dua pemain senior ini mampu memberi warna pada permainan Garuda Muda.

Timnas Indonesia U-23 sendiri telah memastikan lolos ke 16 Besar cabor sepak bola Asian Games 2018. Mereka lolos dengan status kampiun Grup A, meraih sembilan poin dari empat pertandingan.

Skuat Garuda Muda, julukan Timnas U-23, akan menghadapi Uni Emirat Arab pada 16 Besar cabor sepak bola Asian Games 2018. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/08) sore.

Sementara itu, selain memuji Beto dan Lilipaly, Hilton juga menyanjung kekuatan Timnas U-23 secara keseluruhan. Menurutnya, para pemain muda timnas memiliki kualitas yang sama sekali tak bisa dipandang enteng.

"Banyak sekali pemain bagus di tim ini. Saya yakin, jika masih kompak dan terus kerja keras, merkea bisa juarai Asian Games," tandasnya.
Baca Selengkapnya »

Timnas Indonesia U-23 diharap ukir sejarah di Asian Games 2018

Timnas Indonesia U-23 diharap ukir sejarah di Asian Games 2018
Selebrasi Stefano Lilipaly bersama pemain timnas Indonesia U-23. ©INASGOC
Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, mengungkapkan harapannya pada para penggawa Timnas Indonesia U-23 yang saat ini sedang berjuang pada ajang Asian Games 2018. Ruddy berharap Skuat Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-23, bisa mencetak sejarah pada ajang olahraga multi cabang terakbar di Asia ini.

"Yang perlu mereka dengungkan adalah tekad mencetak sejarah," ujar Ruddy, Kamis (23/08).

"Sejarah itu ditulis. Indonesia sudah menuliskan sejarah melalui opening Asian Games, saatnya mereka menulis sejarah," sambungnya.

Menurut Ruddy, saat ini, Timnas U-23 belum menulis sejarah. Pasalnya, lolos ke Babak 16 Besar bukan hal baru pagi Timnas Indonesia.

"Pada Asian Games 2014, zaman Aji Santoso, timnas juga lolos ke 16 Besar. Bahkan, waktu itu materi pemain kurang dari saat ini. Karenanya, saat ini, mereka harus lebih bagus lagi," tuturnya.

Skuat Garuda Muda, julukan Timnas U-23, akan menghadapi Uni Emirat Arab pada 16 Besar cabor sepak bola Asian Games 2018. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/08).

Sebelumnya, skuat besutan Luis Milla tersebut telah memastikan diri lolos ke fase 16 Besar cabor sepak bola Asian Games 2018. Mereka berstatus sebagai pemuncak Grup A dengan raihan sembilan angka dari empat pertandingan.

Timnas Indonesia U-23 sendiri ditarget lolos ke Semifinal ajang Asian Games 2018. Target ini diungkapkan federasi sepak bola Indonesia, PSSI, beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, lolos ke 16 Besar merupakan catatan terbaik Timnas Indonesia pada Asian Games, sejak format diubah menjadi tim U-23. Sebelumnya, ketika masih diikuti tim senior, Indonesia sempat melaju ke perempat final, semifinal, bahkan sempat pula mereka meraih medali perunggu pada ajang ini. Raihan tersebut diraih pada Asian Games 1958, di Jepang.

Lebih lanjut, Ruddy optimistis Stefano Lilipaly dan kawan-kawan bisa memenuhi ekspektasinya, mencetak sejarah pada ajang ini. Pasalnya, menurut pria 46 tahun tersebut, peluang Garuda Muda untuk ini sangat terbuka.

"Kita punya sejumlah keuntungan seperti dukungan suporter. Yang pasti, mereka harus semangat sampai wasit meniup peluit panjang," tandasnya.
Baca Selengkapnya »