Inilah awal mula perjanjian Bongaya Gowa

Inilah awal mula perjanjian Bongaya Gowa

Saturday 21 May 2016

Inilah awal mula perjanjian Bongaya Gowa
Ilustrasi VOC ©mauritius.genosy.com
Kerajaan Gowa adalah salah satu kerajaan yang cukup besar di masa penyebaran agama Islam. Sultan Hassanuddin juga pernah menjadi salah satu sultan di kerajaan tersebut. Ketika masa pemerintahan Sultan Hassanuddin, terjadi sebuah perang yaitu perang Gowa. Perang ini terjadi karena rakyat Gowa tidak terima terhadap perlakuan VOC yang sewenang-wenang kepada mereka. Mereka melakukan monopoli perdagangan dengan tujuan untuk bisa menguasai seluruh daerah di daerah Somba Opu. Lalu bagaimana kisahnya?

Kekuatan VOC yang sangat besar menyerang pasukan dari Kerajaan Gowa dari berbagai penjuru. Beberapa serangan VOC bisa dikuasai oleh pasukan Sultan Hasanuddin. Namun, setelah itu datang pasukan gabungan yang dilengkapi dengan peralatan dan senjata yang lebih lengkap. VOC akhirnya berhasil untuk mendesak pasukan Sultan Hasanuddin. Benteng pertahanan tentara Kerajaan Gowa di Barombang bisa dikuasai oleh pasukan Aru Palaka sebagai pasukan pendukung VOC. Hal ini menandai kemenangan VOC atas kerajaan Gowa. Sebagai hukumannya, Sultan Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani sebuah perjanjian yang bernama Perjanjian Bongaya. Perjanjian ini ditandatangani di tanggal 18 November 1667. Isi dari perjanjian tersebut adalah:
  1. Kerajaan Gowa harus mengakui hak monopoli VOC.
  2. Semua orang Barat, kecuali Belanda harus meninggalkan wilayah Gowa.
  3. Kerajaan Gowa harus membayar biaya perang.
Sultan Hasanuddin tidak ingin melaksanakan isi perjanjian itu, karena isinya bertentangan dengan hati nurani dan semboyan masyarakat Gowa atau Makassar. Akhirnya, di tahun 1668, Sultan Hasanuddin mencoba mengerahkan lagi kekuatan rakyat untuk melawan kesewenang-wenangan VOC. Namun perlawanan ini bisa segera diredakan oleh VOC. Dengan sangat terpaksa, Sultan Hasanuddin melaksanakan isi Perjanjian Bongaya.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon