Pembongkaran makam. ©2018 Lintastoday
Sebanyak 333 makam di TPU Kampung Klampisan, Kelurahan Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang dibongkar. Hal ini merupakan dampak pembangunan tol Semarang-Batang seksi 5 di kota Semarang di kawasan pemakaman. Ratusan jenazah akhirnya dipindah ke tempat lain."Total sudah 333 jenazah sudah dipindahkan ke makam yang baru. Jumlah jenazah itu berdasarkan hasil penggalian sejak hari Rabu (15/8) lalu," kata Koordinator pemindahan dan penataan relokasi makam jalan tol Batang-Semarang, Suyono saat ditemui di lokasi, Senin (20/8).
Terkait target pemindahan makam sendiri selama 20 hari. Hingga pengerjaan pertama sampai hari ini mengalami peningkatan, sehingga keseluruhan bisa satu bulan.
"Sampai lima hari ini total keseluruhan 333, tidak termasuk hari libur kemerdekaan," jelasnya.
Dalam pemindahan jenazah sendiri terkendala dengan lahan yang cukup tandus. Sebab lahan yang digunakan sebagai relokasi makam yakni kontur tanah yang padat dan keras.
"Lokasi makam yang lama lokasi mudah disiram air sungai sehingga mudah digali. Sedangkan kendala relokasi tanah pengganti sangat keras," terangnya.
Koordinator Paguyuban Ngarso Rubiyono mengatakan setidaknya makam yang dibongkar untuk direlokasi memiliki ahli waris.
"Jadi ada 1.200 ahli waris itu masih banyak, masih ditemukan kuburan tanpa nama belum dihitung," jelasnya.
Untuk proses pemindahan sendiri, paguyuban Ngarso menerjunkan puluhan pekerja. Masing-masing bertugas membongkar liang lahat hingga bertugas memindahkannya ke tempat yang baru. Dari informasi yang dihimpun, luas areal pemakaman berjarak 50 meter dari lokasi pemakaman yang lama. Di tempat yang baru luas tanah sekitar 12.000 meter persegi.
Sejumlah paguyuban Ngarso tengah melakukan penggalian untuk relokasi pemakaman yang baru di pemakaman Kampung Plampisan, Senin (20/8).
0 comments:
Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?
Emoticon