Anggota DPR menilai prestasi Risma lebih bagus ketimbang Ahok

Friday 12 August 2016

Anggota DPR menilai prestasi Risma lebih bagus ketimbang Ahok

Anggota DPR menilai prestasi Risma lebih bagus ketimbang Ahok
Ahok bersaksi di sidang kasus reklamasi. ©2016 Lintastoday
Ketegangan antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini belum mereda. Anggota DPR Kuswiyanto ikut angkat bicara. Politikus Partai Amanah Nasional (PAN) ini minta Ahok tidak meremehkan Kota Pahlawan.

Dia menilai, di bawah kepemimpinan Risma, Kota Surabaya mengalami perkembangan luar biasa. Sehingga tak bisa disetarakan dengan Jakarta Selatan, seperti tudingan Ahok. "Prestasi Surabaya luar biasa banyak," kata Kuswiyanto, Jumat (12/8).

Menurut Kuswiyanto, saat ini, Kota Surabaya berhasil menorehkan pelbagai prestasi, baik nasional maupun internasional. "Di bawah kepemimpinan Risma, Kota Surabaya semakin indah dan ramah lingkungan. Di bidang pendidikan, juga tertata bagus," ucapnya di sela masa reses.

Kuswiyanto juga menegaskan, sebagai Ibu kota Jawa timur, Surabaya kerap menjadi pilot prject nasional di pelbagai program pembangunannya. Jadi tak heran, kata Kuswiyanto, Kota Pahlawan ini sering menjadi perbincangan di tingkat nasional. "Saya harap gak usah menjelek-jelekkanlah," tegasnya.

Dia menambahkan, Surabaya dan Jakarta, yang nota benenya sama-sama kota besar, memiliki karakter yang hampir sama. Memang, diakui Kuswiyanto, saat menjadi Gubernur DKI, Ahok memiliki prestasi.

Namun, masih kata Kuswiyanto, di sisi lain, juga menyisakan pelbagai persoalan di masyarakat. "Komunikasinya kurang baik, banyak menyakiti (masyarakat) yang di bawah," ungkap anggota dewan Dapil 9 (Tuban dan Bojonegoro) ini.

Belum lagi, beragam kasus lain yang juga melibatkan nama Ahok, seperti kasus Rumah Sakit Sumber Waras, kemudian reklamasi Pantai Utara Jakarta. "Sebagai kepala daerah, Ahok semestinya juga memperjuangan banyak sisi, terutama nasib rakyat kecil. Karena Jakarta adalah tumpuan Indonesia, bagaimana membuatnya dinamis," jelasnya lagi.

Sementara anggota DPR lainnya, Henky Kurniadi menilai, suasana memanas antara dua figur yang digadang-gadang maju di Pilgub DKI Jakarta (Risma dan Ahok) ini, adalah wajar. "Mendekati Pilkada, aksi dan reaksi memang biasanya makin tinggi," ucap Henky.

Namun, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga mengkritisi sikap Ahok yang membandingkan Surabaya dengan Jakarta Selatan. "Membanding-bandingkan satu kota dengan lainnya itu tak patut," sesalnya.

Menurut politikus asli Surabaya ini, Surabaya merupakan kota besar, selain memiliki budaya yang luar biasa, juga tempat lahirnya para pejuang bangsa. "Mulai Cokroaminoto, Soekarno, semuanya orang-orang besar. Bahkan, tempat peristiwa 10 Nopember juga ada di Surabaya," ungkap Henky lagi.

Dia menyebutkan juga, pembangunan yang berjalan di kota Pahlawan ini juga luar biasa. Perkembangannya makin pesat, mulai dari sektor pariwisata, industri dan lain sebagainya. "Kota Surabaya adalah terminal perdagangan Indonesia Timur," kata Henky.

Bukan hanya itu, anggota DPR Dapil I (Surabaya-Sidoarjo) juga menilai suasana di Surabaya juga terlihat nyaman dan kondusif. Banyak berdiri beberapa tempat ibadah besar, mulai masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya.

Untuk itu, Henky meminta Ahok tak remehkan Kota Surabaya. Terlebih lagi, Kota Pahlawan ini memiliki lambang; Suro, yang berarti berani dan Boyo yang bermakna berbahaya. "Berdasarkan Bahasa Sansekerta, maknanya; Orang-orang di sini (Surabaya) berani menghadapi tantangan. Jadi gak bisa ditantang," katanya.

"Makanya, saya minta, mari ciptakan suasana kondusif. Sebab, tantangan ke depan juga sangat kompleks. Mari kita berlomba dalam karya, tapi jangan membanding-bandingkan. Atau malah menjelek-jelekkan," pungkasnya.

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon

© Copyright 2012-2016 LINTASTODAY. All rights reserved