Bahrun Naim manfaatkan Facebook buat latih teroris Batam bikin bom

Monday 8 August 2016

Bahrun Naim manfaatkan Facebook buat latih teroris Batam bikin bom

Bahrun Naim manfaatkan Facebook buat latih teroris Batam bikin bom
Bahrun Naim. ©bahrunnaim.co.id
Aparat kepolisian memastikan Bahrun Naim merupakan otak dibalik kelompok Kitabah Gigih Rahmat (KGR) yang baru saja digerebek di Batam, Kepualauan Riau. Tak hanya itu, Bahrun juga rajin memberikan pelatihan pembuatan bom lewat dunia maya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, komunikasi tersebut dilakukan secara intensif dengan menggunakan jejaring sosial Facebook. Lewat itu pula, dia memberikan 'online training' kepada anggota kelompoknya di Batam.

"Kelompok Batam ini intens komunikasi melalui Facebook dengan Bahrun Naim. (Isi) Komunikasinya apa saja sedang ditelusuri oleh tim digital forensik," kata Boy di Mabes Polri,Jakarta, Senin (8/8).

Mantan Kapolda Banten ini menyebut komunikasi yang dilakukan Bahrun Naim terhadap para teroris cukup berhasil. Dengan menggunakan fitur chatting, Bahrun membagikan cara perakitan bom maupun menyebarkan propaganda. Bahkan, Bahrun dapat memerintahkan pengikutnya untuk mewujudkan keinginannya.

"Sejauh ini mereka pakai online training, jadi tidak perlu bertemu. Di sana diajarkan cara membuat bom, hingga cara amaliyah. Melalui chatting Facebook juga, Bahrun Naim bisa meminta sel teroris untuk melakukan apapun perintahnya," katanya.

Sebelumnya, polisi menangkap enam orang anggota kelompok teroris di Batam. Pentolan kelompok ini yakni Gigih Rahmat Dewa (GRD) ditangkap. Selain Gigi, terduga teroris yang berhasil diamankan lainnya adalah, Trio Syafrido (46), seorang pegawai Bank.

Dia ditangkap di Jl Tengku Umar, Nagoya sekitar pukul 07.25 WIB. Lalu Eka Saputra (33) seorang pegawai pabrik diamankan di Jl Keluar Perumahan Cluster Sakura, Batam Center sekitar pukul 06.45 WIB.

Kemudian, Tarmidzi (21) seorang pegawai pabrik yang ditangkap di depan pabrik Panasonic Jl Laksamana Bintan, Batam Center sekitar pukul 07.25 WIB. Sedangkan, Hadi Gusti Yanda (20) seorang pegawai pabrik dan Muhamad Tegar Sucianto seorang pegawai pabrik ditangkap secara bersamaan di Jl Brigjen Katamso, Batu Aji.

Mereka berencana meluncurkan roket dari Batam dengan tujuan Marina Bay Singapura. Marina Bay Sand adalah kawasan wisata 120 ribu meter persegi di Distrik Bayfront, Singapura. Kompleks ini mudah dikenali, karena terdapat hotel Marina Bay yang berbentuk tiga gedung menopang perahu raksasa. Kompleks ini memiliki pusat judi besar, serta dikunjungi setidaknya 15 juta orang dalam setahun.

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon

© Copyright 2012-2016 LINTASTODAY. All rights reserved