Berdalih belum ada tagihan proyek, Kaltim endapkan Rp 1,57 T di bank

Berdalih belum ada tagihan proyek, Kaltim endapkan Rp 1,57 T di bank

Monday 8 August 2016

Berdalih belum ada tagihan proyek, Kaltim endapkan Rp 1,57 T di bank
Kepala Biro Keuangan Pemprov Kalimantan Timur Fadliansyah. ©2016 Lintastoday
Presiden Joko Widodo menyoroti dana pemerintahan daerah yang diparkir di bank mencapai triliunan rupiah. Di antaranya Kaltim menyimpan dana di bank sekitar Rp 1,57 triliun. Bagi Kaltim, penyimpanan uang di bank bukanlah soal.

"Ya tidak ada masalah. Itu uang kan sementara, belum bisa digunakan ya saya parkir. Belum ada tagihan, ya bagaimana?" kata Kepala Biro Keuangan Pemprov Kalimantan Timur Fadliansyah kepada wartawan di kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Senin (8/8) siang.

Diterangkan Fadliansyah, saat ini Sekretariat Provinsi memang terus menunggu tagihan pembayaran penyelesaian proyek yang dilayangkan 55 SKPD di Pemprov Kalimantan Timur.

"Saya ini kan nunggu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) saja, kalau ada tagihan, saya cairkan. Ya besarnya sama dengan itu (mendekati Rp 1,57 triliun) per tanggal 28 Juli 2016. Kalau sekarang, Rp 1,2 triliun. Turun kan sudah?" ujar Fadliansyah.

"Ya berkurang itu untuk bayar-bayar kegiatan, proyek-proyek, ya simpannya di BPD (bank daerah Kaltim). Bunganya 7-7,5 persen per tahun," tambahnya.

Lantas, bagaimana dengan bunga bank yang diterima Pemprov, dengan adanya endapan dana itu? "Bunganya otomatis masuk kas daerah, tidak ada itu (yang menikmati bunga bank)," sebut Fadliansyah.

Dijelaskan Fadliansyah juga, dari kas di BPD Kaltim, sejauh ini belum ada penambahan dana dari pemerintah pusat. Fadliansyah merinci, sebelumnya tanggal 29 Juni 2016 posisi kas di BPD Kaltim Rp 750 miliar. Kemudian penambahan ada masuk dari pemerintah pusat, angkanya menjadi sekitar Rp 1,4 triliun.

"Sehingga per tanggal 28 Juli ada masuk lagi, sehingga posisi Rp 1,5 triliun. Kalau Pak Jokowi kan datanya dari BI, tidak bisa diapa-apain," ungkap Fadliansyah.

"Saya tanya ke Kementerian Keuangan, kemungkinan data itu (Rp 1,57 triliun) termasuk uang Kalimantan Utara. Karena di sini kan BI Perwakilan Kaltim hanya satu, wilayah kerjanya mencakup Kaltim dan Kaltara," sebutnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo pada Kamis (4/8) lalu, saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Jakarta, mengungkap ada 10 provinsi yang menyimpan dananya di bank. Provinsi Kalimantan Timur, masuk dalam deretan 10 besar itu dengan nilai dana tersimpan di bank senilai Rp 1,57 triliun.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon