Bentrokan polisi vs Satpol PP di Makassar. ©2016 Lintastoday
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, perseteruan antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan polisi di Makassar akan dilakukan konsolidasi. Pertemuan ini nantinya akan langsung dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo."Sudah ada konsolidasi Satpol PP, sudah konsolidasi dengan walkot di sana, oleh kepolisian dari Kapolda juga dikonsolidasikan, sudah ada rapat terpadu. Dilanjutkan rapat terpadu Gubernur akan mimpin," katanya di Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Senin (8/8).
Ketua Umum Partai Hanura ini mengharapkan dengan adanya pertemuan semua pihak ini akan memberi titik temu. Sehingga kesalahpahaman ini tidak terus berlanjut. "Kita harapkan, insiden semacam itu segera diredam dan enggak terulang. Yang penting kan gitu," ujarnya.
Wiranto tidak ingin menanggapi mengenai sudah adanya proses hukum yang berjalan atas tewasnya satu polisi dalam kericuhan di Kantor Wali Kota Makassar tersebut.
"Jangan kita mengada-ada, jangan ngarang, nanti jam 3 kan ada rapat konsolidasi semua aparat. Kita tunggu aja," tutupnya.
Sebelumnya, peristiwa bentrokan antara anggota polisi dan Satpol PP di Makassar menyebabkan satu orang tewas bernama Bripda Michael Abraham Reuipassa (22). Kejadian itu ternyata berawal dari cekcok di Pantai Losari, berujung pemukulan dan balas dendam.
Wakapolrestabes Makassar AKBP Hotman Cornelius Sirait menuturkan, kejadian berawal dari kesalahpahaman antara Bripda Akmal, anggota Sabhara Polrestabes Makassar dengan Safri, personel Satpol PP di anjungan Pantai Losari. Keduanya cekcok dan berujung pada penganiayaan dilakukan Safri.
Tindakan penganiayaan itu sebenarnya telah dilaporkan Bripda Akmal kepada SPKT Polrestabes Makassar. Selanjutnya dilakukan visum dan BAP.
Hotman mengaku, atas kejadian itu pihaknya telah memerintahkan untuk tidak melakukan aksi balas dendam. Namun, perintah itu tidak digubris anak buahnya. Pada Minggu (7/8) dini hari tadi, puluhan anak buahnya melakukan penyerangan ke kantor Satpol PP yang bersebelahan dengan kantor wali kota Makassar.
"Kita sudah keluarkan penegasan kepada seluruh jajaran Polrestabes untuk tidak melakukan aksi balas dendam namun usai apel Pengamanan malam Minggu, terjadi pelemparan di pos atau kantor Satpol PP yang ada dalam kawasan Kantor Balai Kota Pemkot Makassar," kata AKBP Hotman Cornelius Sirait.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto juga langsung turun tangan atas masalah ini. Dia bahka mendatangi langsung ke Polres Makassar. Menurutnya, ada 13 anggota Satpol PP diamankan di sana.
Danny, sapaan akrabnya, menuturkan kedatangannya untuk memastikan duduk perkara sebenarnya terkait insiden ini. Dalam pertemuan dini hari itu, hadir juga Kepala Satuan Brimob Polda Sulsel, Kombes Polisi Totok Lisdiarto, Dandim 1408 Lekol (Kav) Otto Sollu, Kasat Pol PP Iman Hud.
"Kita menghindari banyaknya informasi simpang siur. Kita telah melihat anggota Satpol PP yang diamankan sudah mendapat perawatan tim medis dari kepolisian dan dalam keadaan baik, ada pun tiga lainnya juga telah ditangani di rumah sakit," terang Danny.
0 comments:
Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?
Emoticon