aris Azhar. ©2016 Lintastoday
Pengacara Todung Mulya Lubis ditunjuk sebagai pengacara Koordinator KontraS Haris Azhar. Haris dilaporkan Polisi, BNN dan TNI ke Bareksrim karena beberkan testimoni bandar narkoba Fredi Budiman yang menyebut ada aparat kecipratan duit haram narkoba.Todung menilai, bukan rahasia lagi jika bisnis narkoba menjadi 'lahan basah' bagi para pejabat maupun sipil. Todung bahkan membandingkan Haris Azhar seperti pejuang HAM Munir yang tewas diracun di pesawat saat perjalanan menuju Belanda.
"Bisnis narkoba adalah lahan yang gemuk bagi pejabat atau bukan. Testimoni ada informasi publik. Dia seperti Munir. Munir bicara penculikan saat Soeharto kuat. Orang seperti Munir tidak ada takutnya. Sehingga Haris juga tidak ada takutnya," ujar Todung di Kampus Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Puri Imperium Office Plaza, Kuningan , Jakarta, Senin (8/8).
Todung sedikit bercerita tentang Soeharto. Dulu, kata Todung, sekitar tahun 1999 ada gugatan dari keluarga Soeharto kepada sebuah majalah. Karena majalah tersebut membuat berita yang merugikan keluarga Soeharto.
"Keluarga Soeharto dituduh Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)," katanya.
Dari itu semua, lanjutnya, bisa digambarkan secara rinci akan samanya kasus yang tengah dialami Haris Azhar.
"Pengadilan menyatakan itu bukan pencemaran nama baik. Kasus ini bisa jadi rujukan menganalisis kasus Haris," tutur dia.
Todung kemudian menceritakan bahwa Haris telah berkonsultasi kepada dirinya tentang testimoni tersebut. Menurut dia, konspirasi narkoba memang sudah semestinya dibongkar.
"Sebelum Haris cerita, saya bicara setengah jam. Bahwa sudah waktunya konspirasi bisnis narkoba dibongkar," ujar Todung.
Dua hari kemudian, kata Todung, Haris menulis itu semua. Dan itu menjadi kehebohan hingga dirinya jadi terlapor di polisi.
"Orang seperti Haris harus dilindungi, saya minta ke presiden dan Kalpolri membuat tim investigasi," tegasnya.
0 comments:
Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?
Emoticon