Jabar pastikan belum siap terapkan sekolah seharian

Jabar pastikan belum siap terapkan sekolah seharian

Wednesday, 10 August 2016

Jabar pastikan belum siap terapkan sekolah seharian
Anak sekolah. Lintastoday
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menggagas sistem belajar mengajar full day school atau sekolah seharian. Jawa Barat sendiri belum menyanggupi menerapkan rencana menteri anyar tersebut.

"Kalau secara umum masih sangat sedikit sekolah-sekolah yang sanggup menyediakan (fasilitas memadai) seperti itu (SMA Negeri 3 Bandung)," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Asep Hilman, di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (9/8).

Rencana Mendikbud menerapkan sekolah full day menurut dia, harus dikaji ulang. Sebab sekolah seharian tersebut, sekolah harus memperhatikan kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, dan sistem yang dijalankan saat kebijakan itu diberlakukan. Di Provinsi Jabar, khususnya Bandung baru SMA Negeri 3 Bandung yang secara fasilitasnya cukup lengkap.

Permasalahan tidak sampai di situ, tenaga pengajar dan siswanya itu sendiri juga harus diperhatikan. Karena jika full day school ini jadi diterapkan akan memengaruhi waktu kerja dan kegiatan belajar di sekolah.

"Kalau kemudian itu (kebijakan) menjadi proses pembelajaran penuh, tentu ada limit kemampuan dari anak-anak. Ini tentu harus diimbangi. Terus persoalannya siapa yang menjamin guru bisa full day di sekolah. Karena guru juga punya anak-anak," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, rencana ini jadi diterapkan tentu akan berpengaruh terhadap beban anggaran. Instrumen bantuan operasional sekolah (BOS) juga harus ditambah guna menunjang kebutuhan sekolah.

"Tentu nanti berdampak pada anggaran. Jadi nanti Instrumen BOS yang ada mungkin harus dilengkapi, harus disempurnakan sehingga mencakup atau back up atas kebutuhan yang muncul ketika anak sedang sekolah," ujarnya.

Secara keseluruhan menurut dia, masih banyak yang perlu dilengkapi jika rencana itu benar-benar diterapkan. Mulai dari fasilitas penunjang sekolah, guru, sistem, budaya sekolah sehingga harapan ideal anak penuh berada di sekolah dalam satu hari menjadi maksimal.

"Kalau diterapkan di sekolah umum, sekolah harus menyiapkan dulu infrastruktur, budaya sekolah, ketersediaan SDM-nya," tandasnya.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon