Jemaah haji korban crane jatuh belum dapat santunan dari Raja Saudi

Jemaah haji korban crane jatuh belum dapat santunan dari Raja Saudi

Tuesday 9 August 2016

Jemaah haji korban crane jatuh belum dapat santunan dari Raja Saudi
Ilustrasi Crane Jatuh di Makkah. ©2015 Lintastoday
Jemaah haji asal Sulawesi Selatan tahun 2015 lalu ada yang menjadi korban jatuhnya crane di Masjid Haram, Mekkah. Hingga kini belum menerima santunan seperti yang dijanjikan Kerajaan Saudi.

Haji Muhammad Arul (45), warga Jalan Cendrawasih 3 No 45, Makassar, salah satu dari 12 korban luka asal Sulsel saat kejadian tanggal 11 September 2015 itu mengatakan, dia belum menerima santunan seperti yang dijanjikan pihak Kerajaan Saudi Rp 1,9 miliar bagi korban luka.

"Saya belum terima santunan itu hingga saat ini. Saya juga aktif komunikasi dengan korban crane lainnya, dan mereka juga belum pernah mendapat kabar soal santunan itu. Antara lain Sumarni, asal Kabupaten Sidrap. Akibat terkena serpihan pecahan batu di matanya, hingga kini cacat seumur hidup. Mata kirinya sudah tidak berfungsi lagi," kata Muhammad Arul, Senin (8/8).

Sementara dia sendiri, akibat terkena reruntuhan bangunan membuat kepalanya terluka dan harus mendapat 30 jahitan. Semua rukun dan amalan-amalan ibadah di Tanah Suci masih sempat diselesaikan. Tetapi sekembali ke Indonesia, masih harus bolak balik rumah sakit untuk pengobatan.

Muhammad Arul menambahkan, Februari 2016 lalu dia sempat ke kantor wilayah Kementerian Agama Sulsel untuk mempertanyakan soal santunan tersebut. Tapi jawaban pihak Kanwil Kemenag Sulsel bahwa informasi tentang santunan itu belum ada.

Saat datang mempertanyakan kelanjutan janji dari pihak Kerajaan Saudi itu di kantor Kemenag Sulsel, Muhammad Arul menyertakan fotocopy KTP juga fotocopy surat perawatan di rumah sakit di Saudi Arabiah. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan jika dia benar korban jatuhnya crane.

Sementara kepala kantor wilayah Kemenag Sulsel, Muhammad Wahid Thahir yang dikonfirmasi di asrama haji Sudiang mengatakan, sampai sekarang dirinya sama sekali belum menerima informasi tindak lanjut dari Kerajaan Saudi soal santunan tersebut.

Dia mengaku, beberapa korban dan kerabat korban mendatanginya mempertanyakan soal santunan tersebut. Tapi karena dirinya memang belum menerima informasi baik dari pusat maupun dari Kerajaan Saudi, maka disampaikan saja apa adanya.

"Saya sampaikan kalau santunan dana ini sudah ada juga, tidak mungkin dana itu masuk atau tersendat di Kementerian Agama. Karena akan ditransfer langsung ke rekening yang bersangkutan," kata Muhammad Wahid Thahir.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon