Jumat libur, pembebasan jemaah haji pembawa jimat tertunda

Saturday 13 August 2016

Jumat libur, pembebasan jemaah haji pembawa jimat tertunda

Jumat libur, pembebasan jemaah haji pembawa jimat tertunda
Jemaah haji bawa jimat. ©2016 Lintastoday
Jemaah haji asal Madura, Ahmad Malik Tarsawi yang kedapatan membawa barang diduga jimat dan jamu tradisional rencananya akan dibebaskan, Jumat (12/8). Namun lantaran Jumat adalah hari libur, maka proses pembebasannya tertunda.

"Masih proses, sebab hari ini hari hari Jumat, libur," ujar Kepala Daker Airport PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam saat dihubungi, Jumat (12/8).

Saat ini, menurut Nurul baru tas Ahmad Malik yang sudah dikeluarkan. "Untuk info terbaru baru tasnya yang dikeluarkan. Ini posisi hari Jumat lagi libur. Tapi intinya hari ini dibebaskan, kita negonya hari ini sesuai kesepakatan harus dibebaskan. Mereka harus mengikuti SOP, dan hasil tes negatif," kata Nurul.

Agar kasus serupa tidak terjadi pada jemaah lainnya, Nurul mengaku sudah mengirimkan surat kepada masing-masing embarkasi, khususnya embarkasi Surabaya.

"Surat secara formal kita sudah menginformasikan ke embarkasi. Berbagai hal cara sudah kita lakukan. Terutama dari (embarkasi) SUB. Bisa cek di tahun tahun sebelumnya terutama obat-obat yang dari gambarnya sudah yang berbau porno. Bagaimana orang ga curiga. Itu dikemas dalam bentuk menarik," ungkap pria yang tahun lalu juga jadi Kadaker Airport tersebut.

Nurul mengimbau agar para jemaah tidak membawa barang bawaan yang tidak mencurigakan. Harus diluruskan niatnya memang karena untuk beribadah. Jangan menerima titipan dari tetangga yang tidak jelas isinya yang malah jadi berisiko.

"Ketika bawa obat-obatan juga jangan berlebihan, cukup plastik kecil saja. Pemantauan dari awal sampai akhir, hampir setiap kloter ada satu sampai lima selalu dibongkar oleh pihak Bea Cukai, karena memang membawa yang aneh-aneh. Kita lakukan preventif di embarkasi agar diperketat. Terutama kalau ada barang bau-bau menyengat. Yang kemarin itu di dalamnya ada terasi, sambal petis, baunya menyengat. Bagaimana orang Arab gak curiga?" tutup Nurul.

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon

© Copyright 2012-2016 LINTASTODAY. All rights reserved