Kapolres Karo dicopot usai bentrok berdarah polisi vs warga

Kapolres Karo dicopot usai bentrok berdarah polisi vs warga

Monday 8 August 2016

Kapolres Karo dicopot usai bentrok berdarah polisi vs warga
Ilustrasi Polisi. ©2015 Lintastoday
Sepuluh hari usai bentrok antara warga pengunjuk rasa dengan petugas kepolisian dan menewaskan 1 demonstran di Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, membuat posisi Kapolres Karo dicopot. AKBP Pangasian Sitio yang baru tiga bulan menjabat diganti dengan AKBP Rio Nababan.

"Serah terimanya tadi pagi," kata Kasubbag Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Senin (8/8).

Rio sebelumnya menjabat Kasubdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara. Sementara Pangasian ditarik kembali ke Polda Sumatera Utara.

Namun, Nainggolan membantah pencopotan Pangasian terkait kerusuhan saat demonstrasi warga Lingga di Mapolres Karo di Kabanjahe, Jumat (29/7) lalu. Saat itu seorang warga bernama Abdi Purba tewas. Seorang lainnya kritis dan puluhan warga juga luka-luka.

"Tidak bukan dicopot karena itu. Tapi ini mutasi," kilah MP Nainggolan.

Sebelumnya, Pangasian dan sejumlah personel Polres Karo telah diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri dan Polda Sumut.

Pemeriksaan terkait bentrok antara pendemo dengan petugas kepolisian di depan Mapolres Karo, yang menewaskan 1 orang dan melukai puluhan lainnya itu. Demonstrasi dilakukan warga Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat, Karo yang menentang desanya dijadikan lahan relokasi mandiri pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon