Megawati minta Hasto bebaskan biaya berobat warga Kulon Progo

Megawati minta Hasto bebaskan biaya berobat warga Kulon Progo

Tuesday 9 August 2016

Megawati minta Hasto bebaskan biaya berobat warga Kulon Progo
Deklarasi Pilkada Kulon Progo. ©2016 Lintastoday
Bupati Kulon Progo Hasto Wardayo mengakui harapan besar warga terhadap calon kepala daerah sehingga dirinya dalam mengambil keputusan banyak terinspirasi hasil dialog dengan warga. Bahkan, sindiran pun dia jadikan cambuk untuk membuat dirinya tidak terlena.

"Warga sekarang sudah cerdas lo. Saya itu pernah ditanyai apa bedanya pilkada dan pil KB. Saya meskipun dokter sempat kebingungan. Kalau pil KB kalau lupa, jadi. Kalau pilkada, kalau sudah jadi, lupa," ujar Hasto dalam rilis tertulisnya, Senin (8/8).

Dia menceritakan dialognya dengan warga, saat deklarasi pasangan calon bupati Hasto Wardoyo dan wakil bupati Sutedjo di Wates, Kulon Progo, Jogjakarta, Senin (8/8).

"Jadi jangan berhenti belajar dari masyarakat. Kita bisa mendapatkan inspirasi dari masyarakat. Jadi pejabat itu jangan dinikmati," tambah Hasto.

Di hadapan kader PAN dan PDIP, Hasto menceritakan bagaimana dirinya seusai dilantik mendapat kesempatan satu mobil bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Megawati yang tahu latar belakang Hasto berprofesi dokter kandungan menyarankan dirinya untuk membebaskan biaya berobat.

"Saya kasih saran, kamu kan dokter, jadi bebaskan biaya berobat. Saya waktu itu masih culun, dan saya jawab siap bu, siap bu. Saya sangat bersemangat. Maka saya jalankan saran Bu Mega. Warga Kulon Progo meskipun belum ada kartu BPJS, bisa berobat ke Puskesmas dengan hanya KTP atau Kartu Keluarga saja," bebernya.

Hasto mengatakan dirinya bersama Sutedjo selama ini kerap mengampanyekan untuk mengoptimalkan potensi lokal. Bahkan tak tanggung-tanggung Pemda Kabupaten Kulon Progo meluncurkan produk air mineral.

"Airku lambang perlawanan terhadap produk asing. Kita gak bisa bikin hp gak bisa bikin laptop. Mosok air putih aja kita gak bisa bikin. Sakitnya itu di sini," ucapnya.

Menurutnya, warga Kulon Progo untuk mau melawan kekalahan di teknologi dengan ideologi. Dia mengajak warga untuk tidak sungkan-sungkan makan di angkringan.

Kesempatan deklarasi itu, dimanfaatkan Hasto untuk menceritakan success story yang telah dilakukannya selama hampir lima tahun dan akan berakhir pada 24 Agustus mendatang.

"Setiap Minggu kami lakukan bedah rumah. Selama 3 tahun ini sudah 3050 rumah dibedah," katanya.

Beberapa hari lalu, Hasto Wardoyo baru saja memberikan pembekalan kepada kader PDIP di Aceh, bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon