Polri duga bentrok polisi dengan satpol PP berlatar masalah pribadi

Polri duga bentrok polisi dengan satpol PP berlatar masalah pribadi

Monday 8 August 2016

Polri duga bentrok polisi dengan satpol PP berlatar masalah pribadi
Bentrokan polisi vs Satpol PP di Makassar. ©2016 Lintastoday
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafly Amar mengatakan, sampai saat ini kepolisian masih melakukan investigasi untuk menemukan penyebab bentrok antara polisi dan Satpol PP yang terjadi di Makassar.

Boy menjelaskan Polda Sulawesi Selatan telah membentuk tim untuk mencari tahu penyebab bentrok. Tim ini dibantu oleh unsur TNI dan Pemda setempat.

"Jadi proses penanganan yang dilakukan terkait latar belakang masih dalam proses investigasi oleh tim yang dibentuk oleh Polda Sulsel. Tentu semua diharapkan ada langkah-langkah yang telah diambil," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/8).

Boy menjelaskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah meminta Kapolda Sulawesi Selatan untuk mengambil langkah yang dapat mendinginkan kedua institusi. Sebab, bentrokan diduga karena masalah pribadi antara anggota polisi yang berseteru dengan anggota Satpol PP yang pada akhirnya membawa nama kedua institusi tersebut.

"Kapolri sudah meminta Kapolda Sulsel untuk proaktif menyatukan kedua institusi. Ini oknum tidak bertanggung jawab. Diduga karena masalah pribadi, kesalahpahaman dan membawa institusi," katanya.

Sebelumnya, peristiwa bentrokan antara anggota polisi dan Satpol PP di Makassar menyebabkan satu orang tewas bernama Bripda Michael Abraham Reuipassa (22). Kejadian itu ternyata berawal dari cekcok di Pantai Losari, berujung pemukulan dan balas dendam.

Wakapolrestabes Makassar AKBP Hotman Cornelius Sirait menuturkan, kejadian berawal dari kesalahpahaman antara Bripda Akmal, anggota Sabhara Polrestabes Makassar dengan Safri, personel Satpol PP di anjungan Pantai Losari. Keduanya cekcok dan berujung pada penganiayaan dilakukan Safri.

Tindakan penganiayaan itu sebenarnya telah dilaporkan Bripda Akmal kepada SPKT Polrestabes Makassar. Selanjutnya dilakukan visum dan BAP.

Hotman mengaku, atas kejadian itu pihaknya telah memerintahkan untuk tidak melakukan aksi balas dendam. Namun, perintah itu tidak digubris anak buahnya. Pada Minggu (7/8) dini hari tadi, puluhan anak buahnya melakukan penyerangan ke kantor Satpol PP yang bersebelahan dengan kantor wali kota Makassar.

"Kita sudah keluarkan penegasan kepada seluruh jajaran Polrestabes untuk tidak melakukan aksi balas dendam namun usai apel Pengamanan malam Minggu, terjadi pelemparan di pos atau kantor Satpol PP yang ada dalam kawasan Kantor Balai Kota Pemkot Makassar," kata AKBP Hotman Cornelius Sirait.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto juga langsung turun tangan atas masalah ini. Dia bahka mendatangi langsung ke Polres Makassar. Menurutnya, ada 13 anggota Satpol PP diamankan di sana.

Danny, sapaan akrabnya, menuturkan kedatangannya untuk memastikan duduk perkara sebenarnya terkait insiden ini. Dalam pertemuan dini hari itu, hadir juga Kepala Satuan Brimob Polda Sulsel, Kombes Polisi Totok Lisdiarto, Dandim 1408 Lekol (Kav) Otto Sollu, Kasat Pol PP Iman Hud.

"Kita menghindari banyaknya informasi simpang siur. Kita telah melihat anggota Satpol PP yang diamankan sudah mendapat perawatan tim medis dari kepolisian dan dalam keadaan baik, ada pun tiga lainnya juga telah ditangani di rumah sakit," terang Danny.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon