Polri masih dalami rencana kelompok KGR serang Singapura pakai rudal

Polri masih dalami rencana kelompok KGR serang Singapura pakai rudal

Wednesday 10 August 2016

Polri masih dalami rencana kelompok KGR serang Singapura pakai rudal
Marina Bay Sand Singapura. ©2014 Lintastoday
Lima dari enam terduga teroris dari kelompok terorisme Katibah GR (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa telah ditetapkan sebagai tersangka. Satu terduga bernama Muhamad Tegar Sucianto dibebaskan karena polisi tidak menemukan cukup bukti untuk menetapkannya sebagai tersangka.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, saat ini polisi masih menggali keterangan para tersangka. Khususnya, soal informasi rencana penyerangan ke Singapura menggunakan rudal.

"Kita tidak bisa menganggap mereka canggih atau enggak, bisa saja itu dilakukan. Informasi itu harus ditindaklanjuti dan didalami," kata Boy di gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (9/8).

Boy mengatakan, tidak menutup kemungkinan informasi penyerangan menggunakan rudal itu benar. Mengingat, kelompok ini menerima senjata dari luar.

"Senjata-senjata mereka kan dapat dari luar. Jadi kita jangan menganggap remeh semua informasi. Kalau ada harus kita cegah," ujar Boy.

Boy menjelaskan jika kelima terduga terori itu ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan alat bukti yang cukup. Dokumen elektronik dan bukti komunikasi antara kelimanya dengan Nur Rohman cukup menjerat kelimanya sebagai tersangka.

"Kelima sudah jadi tersangka, alat buktinya komunikasi dengan Nur Rohman saat ditangkap bersama kelompok Arif. Kedua alat bukti dokumen elektrik," tandas Boy.

Kelima terduga teroris yang ditetapkan sebagai tersangka di antaranya, Gigih Rahmat Dewa (31). GRD ditangkap di Jalan Daeng Kamboja, Batam Center sekitar pukul 07.21 WIB. Kemudian Trio Syafrido (46) yang merupakan seorang pegawai Bank. Dia ditangkap di Jalan Tengku Umar, Nagoya sekitar pukul 07.25 WIB.

Lalu Eka Saputra (33) seorang pegawai pabrik diamankan di Jl Keluar Perumahan Cluster Sakura, Batam Center sekitar pukul 06.45 WIB. Menyusul, Tarmidzi (21) seorang pegawai pabrik yang ditangkap di depan pabril panasonic Jalan Laksamana Bintan, Batam Center sekitar pukul 07.25 WIB.

Sedangkan, Hadi Gusti Yanda (20) seorang pegawai pabrik ditangkap secara bersamaan di Jl Brigjen Katamso, Batu Aji. Kelimanya diduga kuat akan melakukan penyerangan ke Singapura menggunakan roket dari
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon