Pulang dari Malaysia, TKI selundupkan sabu dibungkus kondom di anus

Pulang dari Malaysia, TKI selundupkan sabu dibungkus kondom di anus

Thursday, 11 August 2016

Pulang dari Malaysia, TKI selundupkan sabu dibungkus kondom di anus
Penyelundup narkoba ditangkap. ©2014 Lintastoday
Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia ditangkap petugas keamanan Bandara Juanda. Hal ini karena TKI itu menyelundupkan 60 gram sabu.

Penyelundupan dilakukan oleh TKI bernama Rudiyanto Mohammad Romli ini dengan cara menyembunyikan sabu di dalam anusnya sendiri. Hal itu terungkap, ketika tersangka yang naik pesawat pada 27 Juli dari Kuala Lumpur tujuan Surabaya tiba di Bandara Juanda.

Saat itulah, petugas melakukan pemeriksaan, baik itu barang maupun penumpang yang baru tiba, harus melewati X-Ray dan metal detector. Ternyata, saat diperiksa berulangkali, terlihat ada yang mencurigakan di tubuh tersangka.

"Tersangka dibawa ke Pos Keamanan Bandara, diberi obat, agar bisa mengeluarkan dua benda yang terlihat mencurigakan di tubuhnya itu bisa keluar. Dan saat keluar, ternyata itu sabu," terang Kepala Bea Cukai Juanda, Moeljono, Rabu (10/8).

Menurutnya, dua benda mencurigakan berisikan sabu itu bisa masuk ke dalam anus. Tersangka sengaja menyimpannya dimasukan ke dalam kondom, setelah itu baru dimasukan ke dalam anus.

"Tersangka sengaja menyembunyikan di dalam anus, supaya penyelundupan narkoba yang dibawa dari Malaysia itu bisa lolos. Tapi, gagal," ucapnya.

Selain itu, petugas keamanan Bandara Juanda yang tergabung dari Bea Cukai Juanda, Avsec Juanda, Pomal Juanda, BNN Provinsi Jawa Timur dan Ditnarkoba Polda Jatim juga berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba dilakukan TKI, pada 23 Juli.

Dengan tersangka Rubae, barang bukti 415 gram sabu-sabu, yang disimpan dalam tas. Kemudian tanggal 25 Juli kembali menangkap seorang TKI, tersangka nya adalah Noferi Handayanto, warga Tambak Rejo, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Malang, barang bukti 285 gram sabu. Disembunyikan dalam tas ransel.

Dari tersangka Noferi ini, petugas mengembangkannya, berhasil menangkap jaringannya Ferry. Kini, keempat tersangka ada yang ditangani Ditnarkoba Polda Jatim dan BNN Provinsi Jawa Timur.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon