Sahabat putus cinta? Jangan jadi orang yang berbuat 4 hal ini!

Sahabat putus cinta? Jangan jadi orang yang berbuat 4 hal ini!

Monday 1 August 2016

Sahabat putus cinta? Jangan jadi orang yang berbuat 4 hal ini!
Ilustrasi sahabat. ©Shutterstock/Yuri Arcurs
Seorang sahabat memang harus selalu ada dalam suka dan duka. Selalu ada dikala sahabat sedang jatuh cinta dan berbunga-bunga, dan ketika putus cinta yang membuat awan mendung selalu merundungnya.

Membantu sahabat ketika dia menghadapi beratnya putus cinta, adalah kewajiban bagi Anda. Namun bukan berarti Anda harus jadi penyelesai masalah. Cukup bantu dia untuk melewati masalahnya, dengan ada Anda sebagai pendampingnya di kala ia 'down.'

Memang kita sering tidak tega dengan sang sahabat dan 'gatal' ingin turut campur, namun jangan. Ada hal-hal yang harus dihindari saat mendampingi teman melewati masa-masa putus cinta. Apa sajakah hal tersebut? Simak uraiannya berikut.

1. Jangan memihak
Meskipun Anda dapat menilai mana pihak yang benar dan mana pihak yang salah, jangan sekali-kali memihak pada salah satu di antaranya. Meskipun dia adalah sahabatmu, bukan berarti juga kamu harus subjektif. Yang paling bijak adalah tempatkan dirimu hanya sebagai pendengar. Kamu tidak akan tahu secara pasti apa yang terjadi dalam kehidupan cinta mereka. Jangan sampai penilaianmu mempengaruhi tanggung jawab moral dan peran si sahabat dalam pengambilan keputusannya ketika putus cinta.

2. Jangan berbicara yang tak perlu
Mengingat Anda tidak akan pernah tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam kehidupan cinta mereka, serta Anda tidak bisa memprediksi 'distorsi' apa saja yang diberikan si sahabat ketika menceritakannya kepadamu, jangan sekali-kali berbicara atau berkomentar yang tidak perlu.

Tahan diri Anda untuk memaki-maki sang mantan sahabat, atau justru komentar yang menyalah-nyalahkan hubungan mereka yang tak seharusnya terjadi. Jangan sampai komentar Anda nanti justru menjadi bumerang bagi Anda sendiri karena tak bisa dipertanggung jawabkan.

3. Jangan sok bertindak sebagai 'konselor'
Porsi Anda di sini hanyalah sebagai pendengar. Jangan sekali-kali memberi saran atau dorongan untuk bertindak apapun padanya, kecuali itu untuk mendorongnya 'move-on' dari masa sulit ini. Anda di sini hanya harus menolong dirinya dari betapa beratnya menghadapi putus cinta. Jika memang perlu, sarankan dia untuk berkonsultasi dengan ahli yang profesional.

4. Jangan memicu kebencian lebih lanjut
Meskipun Anda adalah sahabat, Anda tetaplah orang luar bagi hubungan sahabat dengan pasangannya. Tentu sebagai orang luar, tentu Anda cuma melihat hal ini dari luarnya, tanpa detil yang hanya mereka sendiri yang tahu. Anda akan sangat menyayangkan bila sang sahabat mengorbankan hal-hal yang menurut Anda penting, namun menurut dia sepele. Jangan paksa dia untuk terlalu memperjuangkan hal yang menurut Anda layak diperjuangkan. Dia tentu tidak bodoh dan dia pasti memiliki pertimbangannya sendiri. Biarkan dia melewati masa-masa sulitnya tanpa intervensi dari siapapun, bahkan orang terdekatnya.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon