SDN 01 di Kota Tangerang dikabarkan dijual ke pengembang

SDN 01 di Kota Tangerang dikabarkan dijual ke pengembang

Thursday, 11 August 2016

SDN 01 di Kota Tangerang dikabarkan dijual ke pengembang
SDN 01 Pondok Bahar. ©2016 Lintastoday
Kabar tak sedap kembali datang dari dunia pendidikan Tanah Air. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01, Pondok Bahar yang berlokasi di Jalan Parung Jaya, Kelurahan Parung Jaya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, dikabarkan dijual ke pengembang. Hal itu disampaikan orangtua murid sekolah setempat.

"Anak kami dipindah ke SDN 6 yang lokasinya di dalam gang, sempit, jauh dan tidak strategis letaknya," ujar Imah, salah satu orangtua murid SDN 01 Pondok Bahar, Kamis (11/9).

Menurut dia, sejumlah pihak terlibat dalam penjualan aset yang seharusnya dipertahankan pemerintah daerah. Dia menduga sejumlah pihak terkait telah melakukan perencanaan sejak beberapa tahun sebelumnya sampai akhirnya akan dijual ke pengembang.

"Pada gelap mata sama uang, sampai-sampai membuat skenario untuk menjual sekolah ke pengembang Green Lake," ujarnya kesal.

Dia menyayangkan sikap pemerintah daerah yang seakan tidak memedulikan persoalan ini. Belum lagi, sejak lama sekolah ini tak pernah mendapatkan perawatan.

"Sehingga sekolah terlihat jelek karena enggak pernah diperbaiki, selain itu mulai mengurangi penerimaan siswa. Ya ujung-nya tahun ini sudah dihentikan penerimaan siswa baru," terang warga Parung Koret, Pondok Bahar, Kota Tangerang itu.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, lokasi SDN 01 sangat strategis jika dibandingkan dengan SDN6 yang berada di gang sempit.

Dari sisi bangunan, SDN 01 terlihat sudah tidak pernah terkena sentuh perbaikan beberapa tahun terakhir. Tembok dan plafonnya sudah rusak. Sedangkan SDN 6 terlihat hanya unggul sedikit.

"Kasian anak-anak dipindahkan ke sana, jalan jauh dan mutar lewati bundaran dan jembatan tanjakan," katanya.

Hal itu juga diutarakan seorang pedagang yang sudah belasan tahun di depan SDN 01 itu. "Padahal lebih banyak yang mau sekolah di SDN 01, tetapi enggak tau kenapa dijual," terang Joni seorang pedagang bubur yang sudah 11 tahun mangkal di SDN 01.

Sebelumnya berbagai demonstrasi telah dilakukan orangtua murid. Namun, dengan berbagai alasan pihak sekolah menjelaskan alasan penggabungan anak didiknya ke SDN 6.

"Dulu sering demo, pernah juga dirapatin tapi alasannya karena tak ada siswa, kan aneh sekolah lain lebih jauh dan tak strategis saja ramai," katanya.

Saat dikonfirmasi ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang, mereka enggan memberikan penjelasan. Kepala Dinas Pendidikan Ahmad Luthfi hingga Kepala Bidang Dinas Pendidikan Dasar Kota Tangerang Jamal saat dihubungi dan serta dikirimkan pesan enggan menjawab. Begitu pun saat didatangi enggan memberikan jawaban. Sedangkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abdurahman mengaku sibuk.

"Maaf saya sedang sibuk," ujar Abdurahman.

Sementara itu, Asda III Kota Tangerang yang membawahi aset daerah, Tatang, menyakini penggabungan sekolah bukan untuk dijual ke pengembang. "Saya yakin tidak dijual, hanya merger saja. Tetapi teknisnya memang seharusnya Dinas Pendidikan yang tahu, silahkan konfirmasi ke Dinas Pendidikan," ujarnya.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon