Pendapatan bisnis digital Telkom tumbuh pesat

Pendapatan bisnis digital Telkom tumbuh pesat

Monday 7 August 2017

Pendapatan bisnis digital Telkom tumbuh pesat
Konferensi Pers Public Expose Marathon Telkom. ©2017 Lintastoday
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menunjukkan kinerja positif pada semester I 2017. Hal tersebut ditandai dengan pendapatan dari lini Data, Internet dan IT Service untuk pertama kalinya melampaui pendapatan dari lini Cellular, Voice dan SMS.

Pada semester I 2017 Telkom mencatat pendapatan dari Data, Internet dan IT Service sebesar Rp 27,12 triliun, sedangkan Cellular Voice & SMS sebesar Rp 26,02 triliun.

"Selain itu, kontribusi bisnis Data, Internet dan IT Service terhadap keseluruhan pendapatan Perseroan juga meningkat menjadi sebesar 42,4 persen atau tumbuh 19,8 persen," ujar Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Harry M Zen, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (7/8).

Peningkatan pendapatan dari Cellular Voice dan Data, Internet dan IT Service tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan seluler dan lonjakan traffic mobile data yang mencapai 118,7 persen.

"Pelanggan seluler saat ini mencapai 178 juta atau tumbuh 13,1 persen dibandingkan akhir periode yang sama tahun lalu," ujarnya.

Telkomsel selaku entitas anak usaha, juga mampu mempertahankan kinerjanya dan membukukan pertumbuhan triple double digit. Pendapatan Telkomsel tumbuh sebesar 11,9 persen, EBlTDA sebesar 14,0 persen dan laba bersih sebesar 15,6 persen secara Year on Year (YoY). Pada Semester l-2017 pendapatan Telkomsel mencapai Rp 45,99 triliun, EBlTDA Rp 27,19 triliun dan laba bersih Rp 15,50 triliun.

Kontribusi pendapatan Bisnis Digital Telkomsel memperlihatkan pertumbuhan yang berarti, yakni sebesar 26,9 persen menjadi Rp 18,07 triliun. Sepanjang Semester l 2017, pelanggan Telkomsel tumbuh sebesar 13,1 persen menjadi 178 juta pelanggan.

Peningkatan jumlah pelanggan tersebut sejalan dengan perluasan dan penguatan jaringan Telkomsel dengan layanan 3G/4G melalui penambahan sebanyak 17.538 BTS baru. Total BTS Telkomsel pada akhir Semester I-2017 adalah 146.571 BTS dimana sebesar 65,7 persennya merupakan BTS yang mampu memberikan layanan 3G/4G.

Selama semester l tahun 2017, beban Perseroan mengalami peningkatan sebesar 10,0 persen dari Rp 36,57 triliun pada tahun lalu menjadl Rp 40,23 triliun. Beban operasional dan pemeliharaan menjadi kontributor utama kenaikan beban Perseroan, yang meningkat sebesar 13,8 persen dari periode tahun lalu menjadi Rp 18,41 triliun. Peningkatan beban operasional dan pemeliharaan ini sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan untuk mendukung performansi mobile business dan bobadband.

Hingga akhir Semester l-2017 Telkom Group telah membelanjakan capital expenditure (Capex) sebesar Rp 13,0 triliun. Capex terutama dimanfaatkan untuk mendukung bisnis broadband, baik fixed maupun mobile, seperti pembangunan infrastruktur backbone fiber optic, pembangunan Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel, pembuatan satelit, penggelaran infrastruktur kabel laut lintas benua (IGG dan SEA-US) dan menara telekomunikasi.

Harry berharap Telkom dapat mempertahankan kinerja yang cukup menggembirakan pada Semester 1-2017. ”Pencapaian pada Semester l-2017 ini diperoleh berkat kuatnya kinerja Perseroan pada periode sebelumnya, kami berharap, momentum pertumbuhan ini dapat kami pertahankan pada semester selanjutnya," pungkasnya.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon