Ruhut Sitompul. ©2016 Lintastoday
Juru bicara tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul mengaku telah berkomunikasi dengan Deddy Mizwar usai kalah di Pilkada Jawa Barat 2018. Saat bertemu Ruhut, Deddy telah menyatakan akan ikut mendukung Jokowi di Pilpres 2019."Sama Deddy Mizwar, dia pendiri itu, saya sudah ketemu di kantor Pak Luhut, bahkan setelah baru dia kalah sudah datang kok, dia mengatakan dia akan ikut (mendukung Jokowi). Cuma gimana nih hut, dia bilang sama saya ya, kang gimana nih kang? Ya saya bilang terserah kamu," kata Ruhut di Media Center TKN Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (29/8).
Tak hanya Deddy Mizwar, kata Ruhut, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi juga meminta saran soal dukungan ke Jokowi. Ruhut menyarankan Deddy dan TGB agar pamit kepada Ketua Umum Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, TGB telah menghubungi SBY untuk berpamitan dan menyatakan ingin keluar dari Demokrat. Sayangnya, SBY tidak menjawab telepon TGB.
"Sama juga dengan TGB, waktu itu saya bilang tapi ya kalian pamit, saya bilang gitu. TGB saya kaget jawabannya bang saya sudah sebulan mau pamit SBY enggak mau angkat telepon," ujar dia.
"Orang yang saya anggap seperti abang pada waktu abang di Demokrat tangan kanannya, saya hubungi enggak mau. Oh ya mungkin sudah kebaca langkah kamu, sedangkan langkah saya waktu itu dia mau ketemu saya pamit loh," sambungnya.
Diketahui, sejumlah kader Demokrat telah menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Mereka adalah Deddy Mizwar, TGB Zainul Majdi, Lukas Enembe, Soekarwo.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui masuknya nama Deddy Mizwar seperti menambah kekuatan dalam barisan juru bicara Jokowi-Ma'ruf Amin. "Sebagai bagian dari penggalangan dan upaya meningkatkan efektivitas tim kampanye," kata Hasto.
0 comments:
Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?
Emoticon