Bos BI beberkan 3 sumber ketidakpastian global hingga ganggu nilai tukar

Thursday 30 August 2018

Bos BI beberkan 3 sumber ketidakpastian global hingga ganggu nilai tukar

Bos BI beberkan 3 sumber ketidakpastian global hingga ganggu nilai tukar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ©2018 Lintastoday
Bank Indonesia (BI) melalui BI Institute kembali menggelar konferensi internasional Call For Papper ke-12 di Bali. Konferensi yang membahas jurnal atau riset mengenai ekonomi moneter bertaraf internasional ini akan dirangkum dalam Bulletin of Monetary Economics and Banking, sekaligus jadi referensi kebijakan bank sentral.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan, topik diangkat kali ini ialah menjaga stabilitas dan memperkuat momentum pertumbuhan di tengah ketidakpastian global. Topik ini dinilai sangat cocok untuk menjawab tantangan yang dihadapi negara berkembang dalam beberapa periode terakhir dan diprediksi masih akan terus berlanjut.

"Saat ini setidaknya ada tiga poin penting mengenai ketidakpastian global yang tengah dihadapi seluruh dunia," kata Perry di Bali, Kamis (30/8).

Ketidakpastian pertama, yaitu pertumbuhan ekonomi global yang saat ini hanya bertumpu pada Amerika Serikat (AS). Pertumbuhan ekonomi yang kuat saat ini hanya terjadi di AS saja.

"Sejumlah negara lain pertumbuhan menurun, kita sebut ekonomi dunia tidak didukung pertumbuhan merata. Ini salah satu menjadi sumber ketidakpastian. Apa ini terus berlanjut apa bagaimana itu tidak pasti," jelas Perry.

Ketidakpastian yang kedua, masih datang dari AS yaitu suku bunga acuan The Fed alias bank sentral AS. Menurut Perry, bank sentral AS akan menaikkan suku bunga empat kali di tahun ini. Hingga kini, The Fed telah menaikkan suku bunga dua kali.

"The Fed mungkin menaikkan suku bunga dua kali lagi, kemungkinan September. Ini menimbulkan investor global menarik dana dari negara berkembang terjadilah capital outflow. Mereka lebih menanamkan modal di Amerika Serikat. Dan ini juga menjadi salah satu sumber nilai tukar di belahan dunia melemah. Banyak negara mengalami tekanan nilai tukar," imbuhnya.

Terakhir, sumber ketidakpastian global adalah perang dagang AS dengan China, Eropa, Kanada dan Turki. Ketegangan ini menimbulkan ketidakpastian ekonomi global dan investor semakin tidak pasti semakin menarik dana mereka dari emerging market

"ini menimbulkan tekanan tekanan nilai tukar dan ekonomi di belahan dunia," tandasnya.

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon

© Copyright 2012-2016 LINTASTODAY. All rights reserved