Buka 'pintu' buat Pakde Karwo, NasDem bantah membajak kader parpol lain

Buka 'pintu' buat Pakde Karwo, NasDem bantah membajak kader parpol lain

Friday 31 August 2018

Buka 'pintu' buat Pakde Karwo, NasDem bantah membajak kader parpol lain
Soekarwo. ©2018 Lintastoday
Kendati sudah 'dipagari' Partai Demokrat, Partai NasDem masih berspekulasi mendapatkan Soekarwo. Hanya saja, partai besutan Surya Paloh ini enggan disebut membajak kader partai lain.

"Kalau (Soekarwo) mau masuk (NasDem) silakan, pintu sangat terbuka lebar. Tapi kalau kami dituduh membajak kader Parpol lain, tidak benar itu," tegas Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Rendra Kresna kepada wartawan, Kamis (30/8).

Diakui bupati Malang ini, ketokohan sosok Seokarwo memang sangat dibutuhkan NasDem, terlebih untuk Indonesia ke depan. Dengan pengalaman puluhan tahun sebagai birokrat dan gubernur Jawa Timur dua periode, kata rendra, Pakde Karwosapaan Soekarwosangat dibutuhkan negeri ini.

"Pakde Karwo memiliki visi ke depan, bagaimana kebijakannya agar pemerintahan bisa hadir di tengah masyarakat, menjadikan sosok Pakde Karwo penting bagi pemerintahan," ungkap Rendra.

Meski sangat membutuhkan sosok Soekarwo, kembali Rendra menegaskan, bahwa pihaknya tidak dalam rangka membajak kader potensial Parpol lain. "NasDem tidak pada posisi membajak, memaksa atau mengiming-imingi Pakde Karwo agar mau bergabung," tegasnya.

"Tapi jika ingin bergabung, NasDem sangat senang hati. NasDem ingin kemampuan seseorang itu terus bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat," sambungnya.

Pun begitu dengan kabar bahwa Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh memerintahkan untuk 'merayu' ketua DPD Demokrat Jawa Timur tersebut agar mau bergabung, Rendra menegaskan hanya sebatas komunikasi. "Tapi komunikasi itu bukan untuk membajak Pakde Karwo," dalihnya.

Masih kata Rendara, Partai NasDem memang sudah sejak lama membangun komunikasi dengan Seokarwo. "Dan Pak Ketum (Surya Paloh) memerintahkan untuk membangun komunikasi yang baik dengan Pakde Karwo sebagai gubernur Jatim," tandasnya.

Seperti diketahui, berkali-kali dalam tiap kesempatan, Partai NasDem menyebut bahwa partainya siap menerima Seokarwo jika ingin bergabung. Bahkan menjanjikan jabatan menteri jika Joko Widodo (Jokowi) kembali memenangi Pemilu 2019.

Namun, beberapa kali pula, Partai Demokrat menegaskan kalau Soekarwo tidak akan pindah partai. Termasuk Soekarwo sendiri membantah kalau dirinya akan bergabung dengan NasDem, meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya selama 10 tahun terakhir.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon