Di Beringharjo, Sandiaga dicurhati pembeli cuma mampu beli lele buat anak

Di Beringharjo, Sandiaga dicurhati pembeli cuma mampu beli lele buat anak

Thursday 30 August 2018

Di Beringharjo, Sandiaga dicurhati pembeli cuma mampu beli lele buat anak
Sandiaga di Beringharjo. ©2018 Lintastoday
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno mengunjungi Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (30/8). Masuk dari pintu timur Pasar Beringharjo, Sandiaga menyempatkan diri untuk berkeliling di blok G1, Pasar Beringharjo.

Saat berkeliling pasar, Sandiaga sempat berbincang dengan sejumlah pedagang. Sandiaga pun menangkap berbagai keluhan dan aspirasi dari pedagang.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APSSI) Kota Yogyakarta, Syahirman mengatakan, saat ini pembeli mengalami penurunan. Penurunan ini dirasakan sejak beberapa bulan yang lalu.

"Daya beli masyarakat menurun. Contoh beli lele dulu beli satu kilo. Sekarang cuma beli seperempat kilo. Padahal itu isinya dua ekor. Cuma untuk anaknya saja," ujar Syahirman pada Sandiaga.

Syahirman menerangkan, sepinya pembeli di pasar bukan karena mahalnya harga, tetapi karena daya beli masyarakat mengalami penurunan.

"Harga stabil. Tetapi daya beli menurun," keluh Syahirman.

Menanggapi hal itu, Sandiaga mengatakan, dirinya sengaja datang ke Pasar Beringharjo untuk menangkap aspirasi dari para pedagang di pasar tradisional. Nantinya aspirasi itu akan menjadi masukan bagi dirinya yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum APPSI.

"Kami terima masukannya. Insya Allah nanti kita harapkan usaha mereka maju. Pembeli katanya berkurang banyak saingan. Kita berharap kalau ekonomi kita maju tahun depan, pasar tambah maju lagi. Harga cenderung tinggi menjadi tantangan pedagang," terang Sandiaga.

Sandiaga menambahkan, dirinya berharap pembangunan infrastruktur untuk pasar tradisional bisa menjadi fokus. Pembangunan infrastruktur ini akan membantu perkembangan pasar.

"Ini merupakan harapan kita agar pasar tradisonal tetap eksis sebagai soko guru perekonomian rakyat," tutup Sandiaga.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon