Hendak tawuran, 91 pelajar di Tangerang digeladang ke kantor polisi

Hendak tawuran, 91 pelajar di Tangerang digeladang ke kantor polisi

Thursday 30 August 2018

Hendak tawuran, 91 pelajar di Tangerang digeladang ke kantor polisi
Polisi amankan 91 pelajar di Tangerang. ©2018 Lintastoday
91 pelajar yang berasal dari tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Tangerang diciduk jajaran Polsek Jatiuwung. Mereka diamankan setelah gagal melakukan aksi tawuran ke salah satu SMK di Balaraja, pada Rabu (29/8) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Kapolsek Jatiuwung Kompol Eliantoro Jalmaf mengatakan, pengamanan terhadap 91 pelajar ini bermula dari laporan sopir ojek online yang melihat adanya gerombolan pelajar dengan senjata tajam di kawasan Jalan Raya Jatiuwung.

"Kami menerima laporan dari Ojol sekitar pukul 19.00 WIB. Ada gerombolan pelajar membawa senjata tajam, diduga hendak melakukan tawuran," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (30/8).

Dari informasi itu, kemudian polisi bergegas ke TKP dan mendapati puluhan pelajar sedang berkumpul dalam jumlah banyak di kawasan dekat pintu tol Cikupa.

"Kami interogasi para pelajar ini dapat undangan untuk tawuran di daerah Balaraja, tapi tidak jadi dan berniat pulang ke Kota Tangerang dengan jalan kaki," terang dia.

Meski begitu, Polisi tetap mengamankan puluhan pelajar ini, khawatir melakukan tindakan yang tidak diharapkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Polisi, 91 pelajar yang diamankan itu berasal dari tiga SMK di Kota Tangerang, yakni SMK Yupentek 68, SMK 4, SMK 2 Kota Tangerang.

"Takut terjadi apa-apa, kami amankan para pelajar ini. Meski kami tak mendapati senjata tajam seperti informasi awal yang kami terima," ujarnya.

Sementara, Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan dua pelajar SMA MF (17) dan MA (17) yang kedapatan membawa senjata tajam jenis parang dan gergaji besar hasil modifikasi.

Menurutnya, peristiwa tawuran di Jalan Hasyim Ashari Cipondoh sempat terjadi antara dua kelompok pelajar SMK Darma Bhakti dan SMA Yasir. Mulanya, para pelajar yang diketahui berjumlah 15 orang itu mendatangi SMA Yasir dengan melakukan pelemparan batu ke sekolah. Dari peristiwa itu, kemudian dua pelajar yang diamankan ini menyebarkan ajakan tawuran ke media sosial.

"Tawuran ini diawali ketidakpuasan kelompok pelajar, karena salah satu rekan mereka dikeroyok pelajar dari SMA Yasir yang mereka datangi. Dari situ mereka merencanakan untuk tawuran di sekitar hotel Narita dan kami berhasil mengamankan dua pelaku yang kedapatan membawa sajam," tutup Sutrisno.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon