Gedung Bank Indonesia. Lintastoday
Bank Indonesia (BI) melalui BI Institute kembali menggelar konferensi internasional Call For Papper ke-12 di Bali. Konferensi yang membahas jurnal atau riset mengenai ekonomi moneter bertaraf internasional ini akan dirangkum dalam Bulletin of Monetary Economics and Banking, sekaligus jadi referensi kebijakan bank sentral.Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan, konferensi kali ini melibatkan banyak profesor yang menghasilkan jurnal bertaraf internasional. Dari 180 jurnal yang masuk, telah dipilih 60 saja.
"Dari 60 jurnal tersebut, 36 karya merupakan dari Indonesia, dan 24 dari peneliti internasional. Semua standar internasional," kata Perry saat membuka acara di Bali, Kamis (30/8).
Menurut Perry, konferensi ini merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia dalam merumuskan kebijakan terkait pelaksanaan tugas dan sinergi bank sentral dengan pemerintah didasarkan pada kajian internasional.
"Sehingga di samping kita merumuskan bauran kebijakan, baik soal suku bung, nilai tukar, ekonomi syariah dan lainnya, kita lakukan sinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita lebih baik. Kita upayakan berdasarkan kajian dan riset internasional," imbuhnya.
Jurnal Bulletin of Monetary Economics bertaraf internasional memang belum lama ini diterapkan bank sentral, atau baru dua kali belakangan ini. Saat ini, BI akan terus mengupayakan memuat hasil riset nasional maupun internasional berstandar internasional.
"ini membantu Bank Indonesia merumuskan kebijakan," tegas Perry.
0 comments:
Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?
Emoticon