Rifki Ardiansyah Arrosyiid
Perjuangan Serda Rifki Ardiansyah Arrasyiid untuk meraih medali emas Asian Games 2018 dari cabor karate ternyata tidak mudah. Banyak rintangan yang harus dihadapi karateka asal Surabaya ini.Sebelum bertanding pada ajang olahraga tingkat Asia tersebut, Serda Rifki mendapat ujian berupa cedera tumit hingga muntah darah. Bahkan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
"Alhamdulillah bisa diatasi dan saat bertanding bisa memberikan yang terbaik," kata Serda Rifki ketika memberikan sambutan di Makodam V Brawijaya, Kamis (30/08).
Sebelum terpilih mewakili kontingen Indonesia di cabor Karate, Serda Rifki juga harus berjuang habis-habisan. Ia bahkan harus membagi waktu antara mengikuti seleksi nasional dan berdinas di Makodam V Brawijaya.
Untungnya saat seleksi di Cibubur, hasil yang diperoleh putra dari pasangan Heru Surya dan Dwi Harni Rochmani ini menunjukkan progres yang bagus. Sehingga dia bisa terpilih mewakili Indonesia.
"Seleksi nasional pertama di Cibubur saya dapat perunggu, kemudian dapat perak di seleksi kedua, dan seleksi terakhir dapat emas," imbuh Serda Rifki.
Perjuangan Serda Rifki tidak sampai di situ, saat menjalani try out ke Mesir, Yordania dan Ukraina, ia harus jatuh bangun. Cedera hingga kekalahan menerpa prajurit kelahiran 24 Desember 1997 tersebut.
"Di Yordania kalah lawan jepang, saya bangkit lagi karena dipercaya main di Asian Games. Di ukraina cedera paha, tapi saya tidak putus asa karena saya akan bermain di Asian Games," sambungnya.
0 comments:
Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?
Emoticon