Musuh bebuyutan, senator AS John McCain tak mau Trump hadir di pemakamannya

John McCain. politico.com

Senator Amerika Serikat John McCain meninggal dunia pada Sabtu (25/8), di usia 81 tahun karena kanker otak ganas yang dideritanya. Sebelum meninggal, McCain sempat menjalani perawatan intensif untuk menyembuhkan penyakitnya. Sehari sebelumnya, dia memutuskan untuk menghentikan pengobatan.

Saat tengah berjuang melawan kanker otak yang diderita, McCain sempat menyampaikan pesan terakhirnya. Dia tidak ingin Presiden AS Donald Trump menghadiri pemakamannya.

Dilansir dari laman Channel News Asia, Minggu (26/8), selama hidup McCain tidak pernah memiliki sejarah baik dengan Trump. Bahkan kedua pria itu tidak pernah berpura-pura menyukai satu sama lain di muka umum.

Keduanya memiliki latar belakang dan kepribadian yang bertolak belakang yang menjadi penyebab utama pertikaian mereka. McCain dan Trump berselisih di hampir setiap aspek mulai dari perbedaan fundamental hingga perbedaan pendapat dalam mengemukakan pendapat.

Saat mengumumkan pencalonannya di pemilu dari Partai Republik pada Juni 2015, Trump menyatakan keinginannya menyingkirkan semua imigran Meksiko. Karena menurutnya mereka adalah penjahat dan 'pemerkosa'.

McCain kemudian mengkritik Trump atas pernyataan itu sebab hal itu bisa memicu sesuatu yang buruk. Trump pun membalas kritikan McCain dengan menyebutnya sebagai 'boneka' yang baru saja lulus dari Akademi Angkatan Laut AS.

Hingga di akhir usianya, McCain tidak pernah berdamai dengan Trump. Namun saat mendengar kabar kematian McCain, Trump langsung menyampaikan rasa belasungkawa melalui akun Twitternya.

"Rasa simpati dan hormat saya yang terdalam saya sampaikan kepada keluarga Senator John McCain. Doa-doa kami selalu bersama kalian," tulis Trump.

Sebagai informasi, McCain merupakan anak dan cucu dari seorang Laksamana Angkatan Laut AS. Dia bertindak sebagai pilot pesawat tempur selama Perang Vietnam. Ketika pesawatnya ditembak jatuh, dia menghabiskan lebih dari lima tahun di penjara sebagai tawanan perang.

Ketika berada di tahanan, orang-orang yang menangkapnya menyiksa dia sehingga membuatnya cacat seumur hidup. Pada 2008 lalu, berpasangan dengan Sarah Palin, John McCain menjadi penantang Barack Obama-Joe Biden dalam pemilihan presiden AS.