Prabowo Subianto dan Rahmawati Soekarnoputri di Universitas Bung Karno. ©2018 Lintastoday
Juru bicara tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul, mengibaratkan bakal calon presiden Prabowo Subianto sebagai seorang pelatih. Meski jago melatih, dia menilai Prabowo tidak bagus ditempatkan dalam posisi pemain.Hal itu terlihat saat Prabowo 2 kali kalah di Pilpres, yakni saat Pilpres 2009 dan 2014.
"Saya katakan Pak Prabowo itu seorang pelatih. Kan ramai kalian lihat, memang dia pelatih kok. Tapi tidak selalu pelatih itu kalau main bagus. Nah dia kalau pemain kalah terus sudah 3 kali kok. Itu fakta kok apa yang saya omongin," kata Ruhut di Media Center TKN Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (29/8).
Kehebatan Prabowo dibuktikan dengan munculnya tokoh-tokoh hasil binaannya, seperti Joko Widodo dan Basuki T Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta 2012. Saat Pilgub DKI 2012, Prabowo membawa Jokowi-Ahok berhasil mengalahkan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
"Sebagai pelatih apa enggak keren itu. Dia pelatih Pak Jokowi, Pak Ahok yang dihukum penista agama itu, pelatih untuk jadi Gubernur DKI ngalahin siapa? Ngalahin Fauzi Bowo, Foke. Aku di Fauzi, Bowo loh, kalah aku. Memang hebat Pak Prabowo ini," ujarnya.
Di Pilkada 2018, kata Ruhut, Prabowo kembali menunjukkan kehebatannya sebagai pelatih ketika mengantarkan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Ruhut mengklaim pernyataannya soal Prabowo pelatih diamini banyak pihak.
"Banyak yang dukung saya soal pelatih. Betul pelatih. Sumut itu menang walaupun dia pelatih loh Edy menang loh. Pangkostrad menang jadi gubernur. Sukses kan dia. Tapi nanti yang menang Jokowi," tegas dia.
0 comments:
Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?
Emoticon