Anggota klub SATUDARAH juga merusak diskotek di Legian

Monday 8 August 2016

Anggota klub SATUDARAH juga merusak diskotek di Legian

Anggota klub SATUDARAH juga merusak diskotek di Legian
Geng Satu Darah buat onar di Kuta. ©2016 Lintastoday
Beberapa anggota klub sepeda motor SATUDARAH membikin onar di Kuta, Denpasar, Bali, kabarnya juga merusak sebuah tempat hiburan malam di wilayah itu, Senin (8/8) dini hari. Menurut Polsek Kuta, insiden terjadi sekitar pukul 02.00 WITA.

Puluhan lelaki asing berperawakan tinggi besar keluar dari sebuah kelab malam di jalan Legian, Kuta. Saat itu mereka berteriak-teriak di jalanan, dan melempar beberapa botol bir di jalan.

Sekitar pukul 03.30 WITA, 25 orang turun di Jalan Dewi Kuta menuju Sunset Road. Mereka mengadang sejumlah warga melintas. Bahkan beberapa kendaraan roda empat dilempari. Sebagian berjalan menuju arah utara, tepat di depan diskotek PYRAMID.

Di depan diskotek tutup pukul 04.30 WITA, sekelompok orang asing mengenakan rompi kulit bertuliskan SATUDARAH merangsek masuk membuat kegaduhan.

Menjelang matahari terbit sekitar pukul 06.00 WITA, kembali datang rombongan berjumlah 15 orang turun dari taksi. Dua orang di antara kelompok kedua itu diketahui ada warga lokal.

"Ada laporan pengerusakan dari pihak PYRAMID. Saat ini masih kita selidiki kasusnya, sejumlah pegawai setempat sudah kita mintai keterangan," kata sumber di Polsek Kuta.

Kelompok ini melempari diskotek di pinggir jalan ini dengan batu dan kerikil. Bahkan, sejumlah helm berada di parkiran halaman depan diskotek juga dipakai melempar.

"Laporan pengerusakan, selain kaca pecah juga beberapa motor yang parkir di areal diskotek PYRAMID dirusak, dengan cara dirobohkan dan ditendang," ujar sumber.

Warga dan petugas keamanan berhasil menghalau dan mengusir gerombolan ini sekitar pukul 06.15 WITA. Namun, kelompok itu berjalan kaki dengan santai.

"Beberapa dari mereka ada yang menginap di wilayah itu," imbuh sumber.

Menurut pihak keamanan Hotel Harris, ada enam pria diantar gerombolan itu masuk hotel sambil menggenggam batu. Mereka masuk kamar, kemudian rekan lainnya pergi mengadang taksi di tengah jalan.

"Mereka masuk hotel sambil teriak-teriak. Mabuk semua, masih pegang batu, tetapi sekitar pukul 06.30 WITA sudah buru-buru out," kata seorang pegawai hotel.

"Dugaan sementara mereka merasa tersinggung karena saat masuk sudah diusir lantaran diskotek mau tutup. Kemungkinan ketersinggungan itu memicu beberapa kelompok mereka untuk melakukan pengerusakan," tutup sumber di Polsek Kuta.

Kabarnya, ada dua orang masih dirawat di Rumah Sakit BIMC Kuta akibat terkena pukulan dari kelompok itu. Namun pihak rumah sakit menolak memberikan identitas pasien.

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon

© Copyright 2012-2016 LINTASTODAY. All rights reserved