Jenderal TNI dan Polri diperintahkan usut testimoni Fredi

Thursday 11 August 2016

Jenderal TNI dan Polri diperintahkan usut testimoni Fredi

Jenderal TNI dan Polri diperintahkan usut testimoni Fredi
Freddy Budiman. ©2016 Lintastoday
Mabes Polri menghentikan sementara kasus pelaporan terhadap Koordinator KontraS Haris Azhar. Internal Korps Bhayangkara membentuk tim independen untuk mencari bukti terkait testimoni Fredi Budiman.

Tim investigasi ini dipimpin langsung oleh Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno, termasuk dari Propam dan Bareskrim. Sedangkan tokoh yang dilibatkan antara lain, Ketua Setara Institute Hendardi, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, dan pengamat komunikasi politik Effendy Ghazali.

Tim investigasi akan bekerja selama tiga bulan ke depan terhitung sejak dibentuk pada Minggu (7/8) kemarin. Jika ditemukan informasi penting tim bisa menyerahkan kepada penyidik Bareskrim.

"Hasilnya bisa disumbangkan ke Bareskrim dalam konteks jadi fakta hukum," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (9/8).

Namun, bila ditemukan fakta hukum lain polisi juga bisa membuka penyelidikan baru terkait testimoni Fredi. Termasuk, dugaan adanya keterlibatan pejabat dari TNI, Polri dan BNN. "Kalau ada ditemukan fakta hukum lain bisa membuka kasus baru," ucap Boy.

Mabes TNI pun bergerak membentuk tim investigasi. Pencarian informasi dilakukan ke prajurit TNI yang sudah pernah diperiksa, dipidana dan di penjara karena kasus narkoba.

Tim ini dipimpin oleh Irjen TNI dengan wakilnya Asintel Panglima TNI dengan koordinator lapangan yaitu Komandan Puspom TNI. Tim ivestigasi ini beranggotakan staf Irjen TNI, Puspom TNI, Intelijen TNI, Babinkum TNI, Puspen TNI, Srenum TNI dan Spers TNI.

"Seandainya terbukti ada keterlibatan Pati TNI bintang dua, maka harus diproses hukum," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (10/8).
Tetapi jika tim investigasi TNI dinyatakan tidak terbukti, maka kata Tatang, masyarakat perlu tahu tentang ini, "karena terlanjur ada tuduhan, ada Pati TNI backing narkoba," tandasnya.

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon

© Copyright 2012-2016 LINTASTODAY. All rights reserved