Perjuangan Rio Haryanto kandas setengah musim di balap F1

Thursday 11 August 2016

Perjuangan Rio Haryanto kandas setengah musim di balap F1

Perjuangan Rio Haryanto kandas setengah musim di balap F1
Rio Haryanto. ©REUTERS
Perjalanan Pebalap Indonesia, Rio Haryanto di ajang balap nomor wahid Formula 1 (F1) harus terhenti. Rio terpaksa mengubur mimpinya untuk berlaga di Formula 1 karena Manor Racing memutus kontraknya. Keputusan ini diambil karena Rio tak mampu melunasi kewajiban di kontraknya berupa sisa pembayaran uang sponsor.

Untuk bisa tampil semusim penuh, Rio wajib membayar 15 juta euro. Rio baru menyetor dana delapan juta euro pada Manor. Dana itu berasal dari kocek pribadinya sebesar tiga juta euro, dan sumbangan Pertamina sebesar lima juta euro. Masih ada kekurangan sekitar 7 juta euro dan manajemen Rio kesulitan mencari sponsor lagi.

Direktur Balap Manor Racing, Dave Ryan mengatakan, Rio merupakan anggota tim yang sangat berharga sejak bergabung pada Januari lalu.

"Beberapa waktu lalu, manajemen dia mengindikasikan kesulitan untuk memenuhi kewajiban berdasarkan kontrak setelah pelaksanaan Grand Prix Hungaria," kata Ryan melalui siaran pers Manor Racing yang diterima merdeka.com, Rabu (10/8).

Ryan menambahkan, manajemen Rio sudah berupaya keras untuk memenuhi kewajiban kontrak tersebut, dan pihak Manor mendukung penuh dengan memperbolehkan Rio membalap di Grand Prix Jerman.

"Sayangnya, kami sampai pada keputusan, demi kebaikan tim, kami terpaksa memilih opsi (pembalap) lain di sisa musim balap," jelasnya.

Meski memutus kontrak membalap Rio, Manor Racing tetap menawarkan posisi sebagai pebalap cadangan. "Kami sangat senang untuk terus mendukung ambisi Rio di Formula 1 dengan menawarkan posisi sebagai pebalap cadangan di sisa musim. Kami berharap tawaran tersebut diterima Rio," ujar Ryan.

Sebenarnya, dukungan dan upaya penggalangan dana dari tanah air telah dilakukan, namun hasilnya belum cukup melunasi tunggakan Rio. Misalkan, Kemenpora mengajukan penggunaan dana APBN untuk bisa melunasi tunggakan Rio ternyata mendapat penolakan dari DPR.

"Terkait pemenuhan anggaran oleh Tim Manor, kami mohon maaf tidak bisa memberi dukungan, apalagi dari APBN," kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi di Kantor Staf Presiden (KSP) Jalan Veteran 16, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

Imam mengaku sudah berusaha untuk menggalang dana, namun tetap tak bisa mencukupi. Bahkan, kata dia, seluruh masyarakat Indonesia turut mendukung.

"Kita terus terang sudah berusaha sekuat tenaga, pemerintah sudah berjuang, Rio Haryanto bersama keluarga berusaha, masyarakat juga sudah membantu lewat SMS," sambungnya.

Lalu, ada layanan SMS Solidaritas R10 Haryanto Untuk Merah Putih yang digagas Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara bersama Direksi operator Selular yang tergabung dalam (ATSI). Layanan SMS ini diluncurkan dalam rangka menggalang dana untuk menutupi kekurangan yang harus dibayarkan Rio dalam ajang Formula 1.

Masyarakat Indonesia bisa memberikan dukungan dengan cara mengirim pesan melalui SMS. Caranya ketik Rio kirim ke 7788 untuk semua operator. Lalu pulsa akan dikurangi Rp 5.000. Program SMS Solidaritas ini akan berlangsung selama 3 bulan terhitung sejak 17 April 2016 - 17 Juli 2016. Seluruh dana yang terkumpul nantinya akan langsung masuk ke rekening manajemen Rio Haryanto.

Akan tetapi, cara ini juga tidak ampuh untuk menutupi tunggakan Rio terhadap Manor Racing. Akhirnya, perjuangan Rio terpaksa kandas hanya sampai di separuh musim F1 tahun 2016.

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon

© Copyright 2012-2016 LINTASTODAY. All rights reserved