Satu Darah Motorcycle Club. ©2014 Lintastoday
Kericuhan melibatkan anggota klub sepeda motor SATUDARAH di Kuta, Bali, Senin (8/8) dini hari akibat salah paham. Menurut polisi, segelintir anggota menolak pergi saat tempat hiburan malam mereka sambangi hendak tutup."Ini mereka perorangan datang ke sini (Pyramid). Di luar dari jadwal sekitar sembilan orang, terdiri dari warga asing campuran ada Eropa, Inggris, Australia, macam-macam. Mereka individu datang ke Pyramid lanjut minum, dan kemudian karena waktu klub ini mau tutup jam 06.00 pagi, mereka disuruh pergi enggak mau," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Hadi Purnomo.
Menurut Hadi, sebenarnya anggota SATUDARAH sedang menggelar pesta di tempat hiburan malam Boshe. Dia menyatakan, usai acara di Boshe, terletak di Jalan Bypass Kuta, mereka melanjutkan minum-minum ke diskotek Pyramid, di Jalan Dewi Sri, Kuta, sekitar pukul 03.00 WITA.
Hadi melanjutkan, lantaran klub itu hendak tutup, mereka diminta pergi baik-baik. Namun, karena dalam keadaan mabuk, terjadi salah paham. Akhirnya terjadi cekcok berujung perkelahian antara anggota SATUDARAH dengan karyawan dan keamanan Pyramid. Terjadi aksi saling lempar, mengakibatkan pintu kaca rusak.
Dalam perkelahian itu, Hadi menyebut dua korban dirawat di Rumah Sakit BIMC, Kuta. Yaitu seorang petugas keamanan dan satu anggota SATUDARAH berkebangsaan Belanda, Rushel (30).
Soal siapa yang membawa senjata tajam, Hadi mengaku masih menyelidiki dan mengumpulkan keterangan para saksi.
"Kita masih cari ya para pelakunya ini," ucap Hadi.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Nainggolan, pasca insiden perkelahian, pintu kelab malam terbuat dari kaca pecah akibat lemparan.
"Jadi setelah hasil identifikasi awal olah TKP, pintu depan rusak akibat kerusakan dari luar. Kita belum bisa pastikan dari kelompok mana. Memang ada yang mengatakan geng motor, tapi kami menggunakan motorcycle group," kata Reinhard.
Reinhard menyatakan, anggota klub SATUDARAH dari Belanda memang tengah menghadiri kegiatan di Bali, yaitu di Hotel Kartika Plaza dan kelab malam Boshe.
"Dan memang acara selesai jam 03.00 pagi dini hari tadi. Terkait pelaku kita masih selidiki. Hanya korban satu dari club motorcycle orang asing, warga Australia," tutup Reinhard.
0 comments:
Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?
Emoticon