Foto Aidit di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. ©twitter.com/big_days
Angkasa Pura (AP) II mengaku kecolongan atas lolosnya wajah Ketua Komite Sentral Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam lukisan yang dipajang di Terminal 3 Ultimate. Atas kejadian itu, perusahaan pelat merah itu menyampaikan permohonan maaf.Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo memiliki alasan pemajangan foto-foto sejumlah tokoh nasional di pelataran terminal. Salah satunya ingin memberikan sentuhan Indonesia dalam bentuk universal.
"Lukisan itu sebenarnya maksudnya Angkasa Pura adalah untuk memberikan sentuhan-sentuhan Indonesia kepada gedung terminal kita yang bentuknya kan universal nah kemudian siapkan tor untuk sayembara pelukisnya," ungkap Djoko di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (12/8).
Setelah para seniman melakukan pengerjaannya, pengelola bandara tidak mengetahui di dalamnya juga terpampang foto Aidit di dalamnya. Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung meminta klarifikasi kepada pembuatnya.
"Nah setelah dipasang kita juga mohon maaf juga tidak ngeh ada foto (Aidit) itu, karena sebenarnya itu dari berbagai foto dan ternyata saya juga terima kasih ada pihak yang jeli loh ada ini," ujarnya.
"Sekarang sedang minta klarifikasi dan penjelasan kepada kuratornya dan pelukisnya sendiri. Kuratornya dari Semarang, Krisdarmawan. Pelukisnya ada sudah tahu namanya. Nanti akan panggil dan memberikan penjelasan."
Sebelumnya, pameran foto digelar PT Angkasa Pura 2 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Salah seorang penumpang melihat ada salah satu foto menampilkan wajah tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit.
"Di Terminal 3 Soekarno Hatta ada fotonya D. N Aidit?," kicau Hidayat Adhiningrat dikutip dalam akun twitternya @Big_Days, Jumat (12/8).
Dalam foto kolase ini, wajah Aidit disandingkan dengan pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari, wajah presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
Kemunculan foto Aidit tersebut juga mendapatkan perhatian dari aparat kepolisian. Rencananya, Mabes Polri akan menerjunkan tim untuk menyelidiki keberadaan gambar tersebut.
0 comments:
Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?
Emoticon