Jaga pertumbuhan ekonomi, BI sediakan jamu pahit dan manis

Thursday 30 August 2018

Jaga pertumbuhan ekonomi, BI sediakan jamu pahit dan manis

Jaga pertumbuhan ekonomi, BI sediakan jamu pahit dan manis
Gedung Bank Indonesia. Lintastoday
Bank Indonesia (BI) berjanji akan terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu caranya dengan menyiapkan jamu pahit dan jamu manis sebagai bentuk bauran kebijakan.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan, jamu pahit yang disediakan bank sentral yaitu kenaikan suku bunga. Ini tidak dapat dihindari untuk merespons ekonomi global.

"Namun, jamu manisnya sudah banyak kita keluarkan, misalnya mendorong kredit dengan relaksasi LTV atau down payment (DP) kredit uang muka perumahan, baik pembeli pertama maupun investasi. Pembelian inden kita bolehkan, dan untuk peminat investasi kita bolehkan hingga 5 akad kredit. Tapi kebijakan ini kita jaga agar tetap prudent," kata Perry di Bali, Kamis (30/8).

Jamu manis lainnya yang disiapkan bank sentral yaktu intermediasi makroprudensial, di mana perbankan dalam membiayai pembangunan tak terbatas melalui kredit saja, tapi bisa cara lain seperti membeli obligasi korporasi kualitas bagus.

"Untuk pendanaan juga tak terbatas tabungan dan deposito saja, tapi bisa cara lain dengan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) atau surat utang jangka menengah," katanya.

Selanjutnya, jamu manis lainnya yaitu pendalaman pasar keuangan agar biaya pembangunan biaya infrastruktur ekonomi tak hanya mengandalkan kredit.

"Kita keluarkan kebijakan agar pembangunan bisa dibiayai penerbitan reksadana pendapatan tetap. Dan juga jamu manis lainnya pengembangan keuangan dan ekonomi syariah," tandasnya.

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon

© Copyright 2012-2016 LINTASTODAY. All rights reserved