Jelang Kirab Pemuda 2018, Menpora ingin sinergitas antar daerah diperluas

Wednesday, 29 August 2018

Jelang Kirab Pemuda 2018, Menpora ingin sinergitas antar daerah diperluas

Jelang Kirab Pemuda 2018, Menpora ingin sinergitas antar daerah diperluas
Menpora bahas Kirab Pemuda 2018. ©2018 Lintastoday
Menpora Imam Nahrawi mengatakan Kirab Pemuda 2018 tidak hanya menjadi tindak lanjut program Kemenpora pada tahun lalu, melainkan sebuah tantangan yang sama untuk menggerakkan anak-anak muda Indonesia dalam menggali potensi yang perlu disyukuri dan dikembangkan.

"Kita tidak cukup besar seperti di tempurung, tidak cukup hanya melihat ke depan, belakang, ke kanan, kiri, ternyata di balik depan ada sesuatu yang indah, di balik belakang kita masih banyak belum diketahui, di balik kanan kiri kita ada yang bisa digali," kata Menpora saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Teknis Kirab Pemuda 2018 di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/8) malam.

Rakoornis Kirab Pemuda 2018 sendiri diikuti 125 orang dari perwakilan 9 Kementerian/Lembaga, 34 Dispora Provinsi dan Kabupaten/Kota titik singgah. Program tahunan Kemenpora ini akan digelar pada September hingga November mendatang.

Imam berharap pada Kirab Pemuda 2018 ini keterlibatan anak muda harus lebih banyak lagi. Selain itu, sinergi dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota yang dilalui, serta sponsor harus semakin diperluas keikutsertaan pemudanya, tentu dengan berbagai inovasi dan kreatifitasnya.

Seperti pesan Presiden Jokowi, tidak sekedar money follow function, tetapi program harus nendang dan ngefek," tambahnya.

Ia menyontohkan seperti kegiatan Pemuda Baca Kitab Suci, menurutya hal itu perlu pengemasan yang lebih kreatif dan dimasifkan. Jika di agama Islam ada MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an), bisa saja di agama lain dilakukan hal serupa. Sehingga kata dia, anak-anak muda Indonesia betul-betul mencintai agamanya, negaranya, budayanya, dan persahabatannya.

Menpora juga berpesan agar Kirab Pemuda ini melahirkan rekor dunia dan para pemuda dapat menyebarkan berita positif ini melalui berbagai media massa, media sosial, pendokumentasian melalui foto dan video serta pembuatan buku.

"Informasikan ke anak muda, tidak hanya yang terlalui titik singgah tapi seluruh Indonesia. Buat rekor dunia dan buat buku agar ada legesi yang menginspirasi generasi yang akan datang," tutupnya.

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon

© Copyright 2012-2016 LINTASTODAY. All rights reserved