Longsor dan banjir landa Banyumas, satu warga meninggal

Longsor dan banjir landa Banyumas, satu warga meninggal

Sunday, 19 June 2016

Longsor dan banjir landa Banyumas, satu warga meninggal
Longsor di Jembrana. ©2016 Lintastoday
Bencana longsor dan banjir yang terjadi di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah mengakibatkan satu warga tewas dan belasan rumah hanyut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Prasetyo Budi mengatakan satu warga yang meninggal karena hanyut terbawa arus sungai yang banjir.

"Warga bernama Sumini (52) warga RT 07/RW 03 Desa Watuagung Tambak meninggal dunia. Diketemukan tadi sekitar pukul 11.00 WIB dan dikuburkan tadi sekitar pukul 13.00 WIB," katanya saat dihubungi, Minggu (19/6).

Selain warga yang meninggal, BPBD Banyumas mencatat belasan rumah hanyut akibat luapan Sungai Ijo dan Sungai Reja di Kecamatan Tambak. "Sebanyak enam rumah di Desa Kamulyan, Desa Purwodadi empat rumah dan dua rumah di Desa Buniayu hanyut," ujarnya.

Prasetyo mengemukakan, saat ini pihaknya tidak membuat tempat pengungsian, tetapi membuat dapur umum. "Warga yang rumahnya hanyut memilih mengungsi di rumah saudara atau kerabat terdekatnya yang aman dari lokasi," ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut Prasetyo, pihaknya masih berkonsentrasi untuk membuka akses jalan yang tertimbun longsoran di Desa Watuagung. "Alat berat sudah didatangkan ke lokasi, saat ini kami masih berfokus untuk membuka akses jalan desa yang tertimbun longsoran," ucapnya.

Hujan deras yang terjadi di selatan Jawa Tengah menyebabkan banjir dan tanah longsor. Sebelumnya dikabarkan sekitar 200 rumah di Desa Selandaka Kecamatan Sumpiuh terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Reja. Kondisi serupa juga terjadi di Desa Prembun Kecamatan Tambak.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?