Atasi macet, Fly Over di RE Martadinata Bogor segera dibangun

Atasi macet, Fly Over di RE Martadinata Bogor segera dibangun

Sunday, 19 June 2016

Atasi macet, Fly Over di RE Martadinata Bogor segera dibangun
Pembangunan Fly Over. Lintastoday
Transportasi merupakan prioritas pertama dari enam program prioritas yang dicanangkan Pemerintah Kota Bogor. Wakil Wali kota Bogor Usmar Hariman bersama Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat di hadapan puluhan masyarakat Kecamatan Bogor Tengah berjanji segera merealisasikan rencana pembangunan Fly Over di Jalan RE Martadinata yang sejak lama terjadi kemacetan parah akibat pintu perlintasan sebidang kereta api, Sabtu (18/6) siang.

Dalam kegiatan tersebut baik Usmar dan Ade mensosialisasikan rencana pembangunan fly over di Jalan RE Martadinata. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan mengurai kemacetan yang disebabkan adanya persinggungan antara jalur rel kereta dengan jalur kendaraan bermotor.

"Pembangunan fly over ini sangat penting sebagai salah satu wujud komitmen Pemkot Bogor dalam penanganan transportasi," ujar Usmar.

Rencana pembangunan fly over yang memiliki panjang kurang lebih 300 meter akan memberi dampak langsung bagi warga yang telah lama bermukim di kawasan Kelurahan Cibogor, Kelurahan Kebon Pedes, dan Kelurahan Pabaton.

"Seluruhnya kurang lebih ada 20 bidang peta lahan yang akan terkena dampak langsung terkait pembangunan proyek fly over. Dengan segala konsekuensi kita rancang dan laksanakan pembangunan, kedepannya tidak boleh lagi ada jalan yang sebidang dengan rel kereta. Dalam hal ini partisipasi masyarakat menjadi poin utama dalam segala pembangunan yang dilakukan Pemkot Bogor," papar Usmar yang menekankan komunikasi dan kolaborasi semua pihak merupakan kuncinya.

Hal senada disampaikan Ade yang mengakui kemacetan di persimpangan rel kereta tersebut sudah terlalu padat dan sudah lama menjadi perhatian Pemerintah Kota Bogor. "Untuk mewujudkan rencana tersebut diperlukan dukungan semua pihak agar lancar. Dari 3 hingga 4 titik yang akan dibangun, fly over Martadinata menjadi prioritas," katanya.

Selain itu untuk mereduksi jumlah pengguna commuter line rencananya akan dibangun stasiun kecil di Sukaresmi, jadi kepadatan penumpang kereta dapat diredistribusikan. "Semua program ini akan berjalan jika mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Saat ini pertumbuhan penggunaan kendaraan motor sudah tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan di Kota Bogor," beber Ade di hadapan warga dari tiga kelurahan yang terkena dampak langsung.

Dalam sosialisasi tersebut Ade menyampaikan dari keseluruhan anggaran yang dibutuhkan Pemerintah Kota Bogor baru bisa menyiapkan sebesar 4 miliar yang digunakan untuk pembebasan lahan di tahun ini.

"Dari tiga kelurahan, pembebasan tanah di Kelurahan Cibogor dapat dituntaskan lebih awal, berbeda untuk Kebon Pedes dan Pabaton yang baru akan dilaksanakan pada 2017," cetus Ade.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?