Sebelum Rasulullah wafat, malaikat Izrail izin bakal mencabut nyawa

Sebelum Rasulullah wafat, malaikat Izrail izin bakal mencabut nyawa

Saturday, 11 June 2016

Sebelum Rasulullah wafat, malaikat Izrail izin bakal mencabut nyawa
Fenomena Halo Matahari di Venezuela. ©AFP PHOTO/JUAN BARRETO
Pada Senin 12 Rabiul Awal 11 H, putri Nabi Muhammad SAW, Fathimah masuk ke dalam kamar Rasulullah sambil menangis. Fathimah menangis lantaran biasanya setiap kali masuk ke kamar menemui ayahnya, Rasulullah berdiri dan menciumnya. Akan tetapi kala itu, Rasulullah tak lagi mampu berdiri untuk Fathimah.

Maka Rasulullah bersabda "Mendekatlah kemari wahai Fathimah,". Beliau membisikan sesuatu kepada Fathimah hingga membuatnya menangis. Setelah itu untuk kedua kalinya Rasulullah membisikan sesuatu yang akhirnya membuat putrinya itu tertawa.

Menurut Fathimah bisikan yang membuatnya menangis adalah ketika Rasulullah mengatakan bahwa dia akan meninggal. Sementara bisikan yang membuat Fathimah tertawa saat dia mengatakan, "Engkau wahai Fathimah, adalah keluargaku yang pertama kali akan bertemu denganku," kata Rasulullah, dikutip dari buku Kisah Adzan Terakhir Sahabat Nabi Bilal bin Rabbah, karya Muham Sakura Dragon.

Setelah Fathimah, Rasulullah lalu memanggil Hasan dan Husain. Beliau mencium dan berwasiat yang kebaikan kepada keduanya. Kemudian memanggil semua istrinya, menasihati dan mengingatkan mereka. Tak hanya itu, Rasulullah juga berwasiat kepada seluruh umat manusia yang hadir agar menjaga salat.

Lalu Beliau merasakan sakit yang semakin berat dan bersabda, "Keluarkanlah siapa saja dari rumahku. Mendekatlah kepadaku wahai Aisyah!,". Rasulullah pun tidur di dada Aisyah.

Selanjutnya, masuk malaikat Jibril As salam menemui Rasulullah dan berkata "Malaikat maut ada di pintu, meminta izin menemuimu, dan tidak pernah meminta izin kepada seorangpun sebelummu,". Rasulullah mengizinkan malaikat Izrail masuk.

Setelah masuk malaikat Izrail berkata "Assalamu'alaika wahai Rasulullah. Allah mengutusku untuk memberikan pilihan kepada mu antara tetap tinggal di dunia atau bertemu dengan Allah di akhirat,". Dan Rasulullah akhirnya memilih untuk bertemu dengan Allah SWT.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?