Warna-warni persahabatan Nabi Idris dengan malaikat pencabut nyawa

Warna-warni persahabatan Nabi Idris dengan malaikat pencabut nyawa

Thursday 9 June 2016

Warna-warni persahabatan Nabi Idris dengan malaikat pencabut nyawa
Bola cahaya di Florida. ©2015 mirror.co.uk
Nabi Idris AS lahir pada 4533-4188 sebelum Masehi, nama aslinya adalah 'Akhnukh'. Namun sering di panggil Idris karena beliau sering banyak membaca dan mempelajari (tadarrus) kitab Allah SWT. Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam AS dan diutus menjadi nabi setelah Nabi Adam. Beliau lahir setelah 1.000 tahun wafatnya Nabi Adam.

Nabi Idris dianugerahi oleh Allah SWT, kepandaian dalam berbagai ilmu, kemahiran serta kemampuan untuk menciptakan alat-alat yan mempermudah pekerjaan manusia.

Seperti pengenalan tulisan, matematika, astronomi dan lain sebagainya. Beliau bermukim di Mesir, di mana dia berdakwah untuk menegakkan agama Allah dan mengajarkan tauhid. Semua itu dilakukan agar beribadah menyembah Allah serta memberi beberapa pedoman hidup bagi pengikutnya, supaya selamat dan terhindar dari siksa dunia akhirat.

Sehari-hari Nabi Idris selalu menjahit qamis (baju kemeja), dan setiap kali beliau hendak memasukkan jarum untuk menjahit pakaiannya, Nabi Idris selalu mengucapkan tasbih.

Apabila pekerjaannya telah selesai, pakaian tersebut akan diberikan kepada orang yang telah memesannya tanpa meminta upah. Ketulusan hatinya lah yang membuat Malaikat Izrail sangat rindu dan ingin berjumpa dengannya.

Malaikat Izrail memohon kepada Allah SWT agar diizinkan untuk pergi menemui Nabi Idris. Menjelang Nabi Idris berbuka puasa, Malaikat Izrail datang dari surga dan membawa makanan untuk beliau. Nabi Idris menikmati makanan itu dan kemudian ia bertanya kepada Malaikat Izrail.

"Wahai tuan, marilah kita nikmati makanan ini bersama-sama" ajak Nabi Idris kepada Malaikat Izrail, namun Malaikat Izrail menolaknya.

Kemudian Nabi Idris kembali melanjutkan ibadahnya. Sedangkan Malaikat Izrail dengan setia menunggu hingga matahari terbit. Nabi Idris pun kagum melihat sikap malaikat Izrail.

Suatu ketika Nabi Idris mengajak Malaikat Izrail untuk berjalan-jalan dan menyiarkan ajarannya. Dengan senang hati malaikat Izrail menerimanya. Setelah empat hari dia lalui bersama malaikat Izrail, Nabi Idris merasa ada keanehan pada gerak-gerik malaikat Izrail. Akhirnya beliau pun bertanya langsung kepada sahabat barunya tersebut.

"Wahai tuan, bolehkah saya tahu siapakah tuan sebenarnya?," tanya Nabi Idris.

"Saya adalah malaikat maut," Jawab malaikat Izrail singkat.

"Wahai malaikat, apakah tujuan tuan datang? Apakah untuk mengunjungiku atau untuk mencabut nyawaku?," tanya Nabi Idris lagi.

"Saya datang untuk mengunjungimu dan Allah SWT telah mengizinkan niatku itu," jawab malaikat maut.

Setelah Nabi Idris AS mengetahui bahwa sahabat barunya yang telah menemani perjalanannya selama empat hari terakhir, Nabi Idris meminta kepada malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya. Dia juga meminta Allah SWT untuk menghidupkannya kembali, agar dia merasakan dahsatnya sakaratul maut. Lalu Allah SWT mewahyukan kepada Malaikat Izrail, agar dia mencabut nyawa Nabi Idris AS.

Maka dicabutlah nyawa Nabi Idris saat itu juga, malaikat Izrail yang melihat kematian Nabi Idris seketika langsung menangis. Dengan perasaan sedih dia memohon kepada Allah agar dia menghidupkan kembali sahabatnya tersebut. Allah pun mengabulkan permohonannya, dan Nabi Idris kembali hidup karena kuasa Allah SWT.

Setelah hidup kembali, Nabi Idris meminta ke pada malaikat Izrail untuk mengajaknya melihat neraka. Hal itu agar dia dapat beribadah kepada Allah SWT lebih banyak lagi, dan melihat dahsyatnya api neraka.

Akhirnya Allah mewahyukan kepada malaikat Izrail untuk membawa Nabi Idris ke dalam neraka. Dia dapat melihat semua yang diciptakan Allah untuk menyiksa musuh-musuh-Nya. setelah merasa puas melihat keadaan di dalam neraka, Nabi Idris meminta kembali kepada malaikat Izrail untuk melihat surga. Allah SWT kembali memerintahkan malaikat Izrail untuk masuk ke dalam surga.

Kemudian mereka berdua sampai di pintu surga dan melihat pemandangan di dalam surga. Nabi Idris masuk dengan ditemani malaikat Izrail. Nabi Idris wafat saat beliau berada di langit keempat dengan ditemani malaikat Izrailpda usia 82 tahun.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?